Ilustrasi/int
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana menghadirkan air bersih yang bisa diminum langsung dari keran. Hal itu diwujudkan dari Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) terkait pengoptimalan air bersih pada program SPAM Pekanbaru - Kampar.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengatakan, dengan kerjasama tersebut kapasitas air PDAM menjadi 750 liter / detik. Kerjasama ini sudah ditandatangani oleh beberapa pihak.
Proyek ini untuk menambah jumlah akses air bersih menjadi 58.000 Sambungan Rumah (SR). Maka akses pelayanan air bersih pun makin optimal. Penambahan ini meliputi lima kecamatan. Kelima kecamatan itu yakni Pekanbaru Kota, Sail, Payung Sekaki Senapelan dan Sukajadi.
"Kita berharap nantinya bisa mengoptimalkan layanan air perpipaan di Kota Pekanbaru," kata Walikota, Jumat (25/12/2020).
Tahun 2005 lalu, kondisi PT Tirta Siak di bawah Walikota Pekanbaru Herman Abdullah sudah memiliki ada 25 ribu SR. Upaya peningkatan dilakukan, dan terjalinkan kerjasama dengan perusahaan belanda dan perusahaan lokal. Menajemen di bawah perusahaan belanda tersebut.
Sambungan yang 25 ribu turun menjadi 14 ribu, bahkan kualitas air menurun. Ini menempatkan PT Tirt Siak dalam kondisi Sekarat. Kemudian, tahun 2013 Pemko mulai melakukan kerjasama dengan investor Tender Prakarasa. Sayangnya akibat regulasi pusat, kerjasama tersebut gagal.
"Pekanbaru menjadi percontohan KPBU soal air bersih. Alhamdulillah sudah berhasil dan agar pemerintah yakin dengan investasi ini, ada jaminan dari PT PII. Dengan segala hal ini, PT Tirta Madani harus bisa meningkatkan kinerja dalam penyediaan air bersih," kata dia.
Nilai investasi proyek ini mencapai Rp738 miliar. Anggaran ini adalah sharing dana kementrian keuangan, investasi dan pemerintah kota. Proyek ini rencananya mulai pada Juni tahun 2021. Tahap I proyek ini diperkirakan tuntas pada Juni tahun 2022.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |