JAKARTA (CAKAPLAH) - Merespon kedatangan Mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (Unkris) yang marah dan menyeruduk kantor DPP Partai Demokrat, pada Senin (15/3/2021) malam, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memilih tidak menemui mereka secara langsung.
Melainkan, AHY hanya mengirimkan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, untuk menyampaikan bahwa benar partainya didukung Mahasiswa dari 10 Universitas.
Kehadiran Herzaky menemui perwakilan Mahasiswa di kantor DPP Partai Demokrat, di Wisma Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, disambut cercaan dari mahasiswa yang kesal dan tetap ingin bertemu langsung dengan AHY.
"Bung di DPP kapasitasnya apa? Yang berkapasitas menemui kami adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pemilik DPP," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unkris, Dwiki kepada Herzaky, Senin (15/3/2021) malam.
Tidak sampai di situ, para mahasiswa juga meminta agar Herzaky, menunjukan kartu tanda anggota (KTA) Partai Demokrat, sebagai bukti. Hal itupun dituruti oleh Herzaky yang kemudian meminta para mahasiswa tersebut memperlihatkan kartu tanda mahasiswa (KTM) mereka.
Selanjutnya, Herzaky menjelaskan kepada para mahasiswa. Bahwa benar partainya telah menerima dukungan mahasiswa dari 10 Universitas yang namanya tidak disebutkan, pada acara Mimbar Demokrasi yang digelar DPP Partai Demokrat pada Senin (15/3/2021) di DPP Partai Demokrat.
Lebih lanjut, Herzaky menyebutkan pihak DPP Partai Demokrat tidak mungkin menolak aspirasi yang akan disampaikan oleh masyarakat kepada pihaknya.
"Awalnya saya mendapat laporan dari anggota saya, bahwa ada perwakilan mahasiswa akan menyampaikan dukungan hari ini. Lalu saya minta nama-namanya dan dari universitas mana saja. Kalau ada yang akan menyampaikan dukungan, tidak mungkin kami tolak dong," lanjut Herzaky.
Mendengar penjelasan Herzaky itu, para mahasiswa, justru memberikan pernyataan yang menggurui Herzaky, agar seharusnya tidak menerima dukungan yang dimaksud.
"Seharusnya tidak diterima dukungan itu, bung kan tahu mahasiswa itu tidak boleh terlibat politik praktis," tegas Dwiki kepada Herzaky.
Sebelumnya diberitakan kedatangan massa Mahasiswa Unkris yang marah dan menyeruduk kantor DPP Partai Demokrat, di Wisma Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, diduga akibat Ketum Partai Demokrat Agus, AYH mencatut nama BEM mereka sebagai kalangan mahasiswa pendukung AHY.
Alhasil para mahasiswa yang tidak terima atas hal itu pun, sengaja mendatangi DPP Partai Demokrat untuk mencari dan mempertanyakan maksud dari AHY tersebut.
"Kami mencari AHY, kami meminta sampai AHY datang ke sini untuk menyampaikan klarifikasinya, kalau tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran. Kalian tahu kami sebagai mahasiswa," ujar Presiden Mahasiswa (Presma) Unkris, Dwiki dalam orasinya di depan gerbang DPP Partai Demokrat, Senin (15/3/2021) malam.
Selain meminta AHY hadir, kepada awak media di lokasi Dwiki menegaskan baik mahasiswa, maupun BEM Unkris tidak terlibat sama sekali atas kisruh yang terjadi di Partai Demokrat itu.
"Mahasiswa tidak ada keterlibatan, tidak ada urusan politik dengan masalah partai kalian," teriak orator.
Serta meminta agar DPP Partai Demokrat dan Ketua Umumnya AHY berhenti mengkalim mahasiswa terlibat atas masalahnya.
"Jangan mengklaim mahasiswa dalam masalah partai kalian," tegasnya.
Sebelumnya, aksi ketegangan sempat terjadi di DPP Partai Demokrat, saat massa mencoba menerobos masuk kedalam kantor dengan mendorong gerbang, serta melempari petugas keamanan kantor menggunakan botol air mineral.
Selain itu, puluhan petugas Kepolisian juga terlihat berjaga-jaga di lokasi.