Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah melakukan pencermatan anggaran kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.
Pencermatan dilakukan melalui skema pergeseran anggaran yang kurang tepat sasaran untuk dukungan penanganan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla), termasuk vaksinasi Covid-19.
Selain itu, pergeseran anggaran juga dilakukan mengingat ketersediaaan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana hanya sekitar Rp60 miliar lebih.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengatakan, pihaknya sudah melakukan pencermatan kegiatan melalui mekanisme pergeseran anggaran.
"Sekarang ini kita melakukan pergeseran pertama untuk dukungan penanganan kebakaran hutan dan lahan," kata Masrul Kasmy kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (20/3/2021).
Dia mencontohnya, pergeseran dilakukan seperti anggaran yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
"Jadi kita minta dicantumkan juga anggaran untuk kawan-kawan Polda Riau, Korem 031 Wira Bima, dan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dalam rangka penanggulangan Karhutla," terangnya.
"Termasuk dukungan vaksinasi melalui Dana Alokasi Umum (DAU), karena kita diminta pemerintah pusat agar mengurangu sebesar 8 persen. Jadi yang 8 persen itu gunanya untuk mendukung vaksinasi," sambungnya.
Di samping melalui pergeseran anggaran, tambah Masrul Kasmy, Pemprov Riau juga mencari sumber anggaran lain untuk penanganan Karhutla Riau.
"Kita sudah minta tim pengarah BPBD Riau agar dapat mengusulkan bantuan anggaran di pemerintah pusat untuk penanganan Karhutla Riau 2021," cakapnya. (ADV)
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |