Fuad Santoso
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPD KNPI Riau terpilih versi Ketum Haris Pertama, Fuad Santoso, menolak rencana dilaksanakannya musyawarah daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau versi tiga Ketum yang akan dipusatkan di Kabupaten Pelalawan awal April mendatang.
Diketahui, Musyawarah Daerah (Musda) XXXIV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau sebagai lanjutan dari bersatunya tiga kepengurusan KNPI di tingkat pusat akan digelar pada bulan April mendatang.
Musda DPD KNPI Riau Versi Tiga Ketua Umum tersebut dijadwalkan dilaksanakan di Kabupaten Pelalawan, Tanggal 1-2 April 2021, dengan agenda utama pemilihan ketua DPD KNPI Riau.
Fuad Santoso mengatakan, pihaknya tidak ingin ada lagi Musda tandingan, dan ingin pemuda Riau bersatu, bukan terpecah belah.
"Kami bergerak terus untuk kesolidan pemuda di Riau. Makanya kemarin kita bubarkan mereka rombongan yang sempat gelar rapat rencana Musda itu di kantor KNPI Riau. Karena merusak pemuda di Riau dengan menggelar Musda tandingan di Pelalawan," kata Fuad Santoso, Rabu (24/3/2021).
Fuad menceritakan, pada saat Musda beberapa waktu lalu yang mana ia terpilih secara aklamasi, ia sudah bertemu dengan Nasarudin yang merupakan kandidat yang juga berencana maju jadi ketua KNPI.
Dalam pertemuan tersebut, kata Fuad, disepakati tidak akan ada Musda lagi setelah Musda di hotel Labersa.
"Artinya dengan kondisi ini, ada Musda tandingan di Pelalawan, Nasarudin tidak komitmen dengan pernyataan sebelumnya, karena kami sudah ada pertemuan sebelumnya difasilitasi Ari Nugroho dan Daniel," cakapnya lagi.
Fuad menjelaskan, bukan persoalan tiga kubu yang sudah islah di tingkat nasional, namun pihaknya hanya berharap ada komitmen bersama pemuda di Riau tetap bersatu dan satu suara, bukan terpecah belah.
Fuad meminta agar Nasarudin seharusnya tidak memecah belah, dan lebih baik untuk fokus saja menjadi wakil Bupati Pelalawan.
"Persoalannya karena bang Nasarudin maju di situ. Dilanggarnya perjanjian, jadi bang Nasar ini memecah pemuda di Riau. Karena Nasar maju ini orang tidak Komitmen. Kita berharap dia fokus jadi Wabup saja menunaikan janji politik," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, tiga kubu Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2018-2021 bersepakat mengakhiri konflik yang terjadi.
Hal itu diketahui dari beredarnya surat perjanjian kesepakatan bersama yang ditandatangani diatas materai oleh masing-masing Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP KNPI periode 2018-2021 tertanggal 8 Maret 2021.
Tiga kubu itu adalah (Mustahuddin - Jackson Aw Kumaat), (Noer Fajrieansyah-Addin Jauharudin), dan (Abdul Azis-Yamitema Tirtajaya Laoly).
Dalam surat itu mereka bersepakat akan melaksanakan Rapimpurnas dan Kongres Pemuda KNPI XVI tahun 2021 dengan btujuan mengakhiri konflik KNPI.
Sebelumnya, kubu Muftahuddin - Jackson melengserkan ketua umum mereka Haris Pertama, dan mengangkat Plt Mustahuddin.
Haris Pertama kemudian tidak mengakui pihak yang melengserkannya tersebut, dan masih terus eksis dengan DPP KNPI yang dipimpinnya. Dimana salah satunya adalah menghasilkan Musda KNPI Riau, dimana Fuad Santoso yang terpilih menjadi ketua.***