PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Pemuda berkumpul di gedung KNPI Riau, Selasa (30/3/2021). Mereka menyatakan menolak Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau versi tiga ketua umum di Pelalawan.
Pantauan CAKAPLAH.com, turut hadir Ketua DPD KNPI Riau terpilih versi Ketum Haris Pertama, Fuad Santoso, serta sejumlah ketua OKP di Provinsi Riau.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'OKP dan Pemuda di Riau menolak Musda KNPI di Pelalawan', dan membubuhkan tanda tangan sekitar 95 OKP di Riau.
"Kami OKP dan Pemuda di Riau menolak Musda KNPI Riau di Pelalawan. Tolak, tolak, tolak, bubarkan," seru mereka.
Ketua DPD KNPI Riau terpilih versi Haris Pertama, Fuad Santoso mengatakan bahwa pihaknya menolak Musda yang akan dilakukan di Pelalawan karena akan memecah belah pemuda di Riau.
"Seharusnya ada dulu kongres diantara tiga ketum ini di pusat, baru turunannya ke daerah. AD/ART mana yang menjelaskan bahwa tiga ketum bisa menggelar Musda di daerah. Maka dari itu, karena akan memecah belah, kami menolak. Dan akan kami bubarkan," kata Fuad.
Ketua PW Himpunan Mahasiswa Aswahliyah (Himmah) Riau, Rocky mengatakan bahwa, pihaknya menolak Musda di Pelalawan, karena di Riau telah melaksanakan Musda tanggal 7 Maret lalu, dan hal tersebut sah secara konstitusi.
"Musda di Pelalawan akan dilaksanakan tiga ketum, coba lihat, AD/ART mana yang mengatakan tiga ketum melaksanakan Musda. Nanti ketua terpilih, SK siapa? Siapa yang melantik?," katanya.
Sementara Ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Riau, mengatakan, perhelatan Musda terpilihnya Fuad Santoso di Hotel Labersa beberapa waktu lalu, terdapat 96 OKP dan 8 DPD II.
"Artinya, kalau disana (Musda Pelalawan) ada mengklaim OKP yang di sini, kita pertanyakan itu," cakapnya lagi.
Sementara, Ketua AMTI Riau, Nofri Andri Yulan mengatakan, bahwa KNPI yang sah, adalah KNPI yang dipimpin oleh Haris Pertama.
"DPP KNPI yang sah hanya Haris Pertama. Maka dari itu, kongres bersama itu tidak sah. Noer Fajriansyah sudah dikalahkan Haris Kongres di Bogor. Kalah dua suara. 84 suara Haris Pertama dan 82 suara Noer Fajriansyah.
Jadi, kongres lanjutan itu tidak ada dalam AD/ART. Bahkan ketua demisioner Muhammad Rifai Fairus, sudah mengesahkan Haris Petama. Maka, begitu Fuad terpilih di Riau, itu satu-satunya ketuanya DPD KNPI di Riau, kalau ada Musda lagi, itu pembegalan konstitusi," cakap Yulan.***