Relawan Peduli Covid-19, Toni Lim mendapat kesempatan menjadi salah satu dari Tujuh Perwakilan Kelompok Masyarakat yang mendapat Vaksin pada saat Kunjungan Presiden
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Relawan Peduli Covid-19 dipercaya oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mensukseskan Vaksinasi Massal yang digelar di Furaya Hotel Pekanbaru. Kegiatan yang digelar selama 3 hari yakni tanggal 19-21 Mei 2021 ini juga digelar di 3 tempat lainnya yakni di Novotel Pekanbaru, Gelanggang Remaja dan juga Rumah Sakit (RS) Tentara.
"Kegiatan hari ini adalah vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan. Kita dari tim Relawan Covid-19 diminta bantu oleh Pemko Pekanbaru untuk mendukung acara bakti sosial ini," ujar Dirmanto Chang, Ketua Pelaksana Relawan Peduli Covid-19 Riau saat berbincang dengan CAKAPLAH.COM, Rabu (19/5/2021).
Ia mengatakan pihaknya mendukung semua kegiatan Pemko Pekanbaru ini. Dan pada hari ini adalah hari pertama dan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Beliau meninjau pelaksanaan Vaksinasi di Gelanggang Remaja dan juga melalui teleconference di 3 lokasi yakni di Novotel Pekanbaru, Furaya Pekanbaru dan juga di Rumah Sakit (RS) Tentara," Cakapnya.
Dijelaskan oleh Dirmanto, untuk kegiatan di Gelanggang Remaja ada 7 perwakilan yang divaksinasi di hadapan Presiden Jokowi mewakili masing-masing kelompok. Ada dari guru, dosen, rohaniawan dan pelaku usaha.
"Salah satu dari 7 perwakilan tersebut adalah dari Relawan Peduli Covid-19 yaitu Toni Lim yang mewakili dari pelaku usaha," Cakap Dirmanto.
Dijelaskan Dirmanto, adapun beberapa kelompok yang difokuskan untuk mendapatkan vaksin di Furaya Hotel adalah seperti guru, dosen dan juga pelaku usaha. Untuk besok juga ada dari pelaku usaha, forum RT RW dan juga dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). "Begitu juga dengan hari ketiga, ada pelaku usaha dan juga dari LPM," sebutnya.
Disinggung banyaknya masyarakat yang tidak memiliki Formulir namun datang ke Hotel untuk mendapatkan Vaksin, Dirmanto mengatakan pihaknya mengaku sudah berpengalaman untuk mengadakan Vaksinasi. Dan memang untuk guru-guru yang divaksin pendaftaran dan pendataan dilakukan oleh Dinas Pendidikan.
"Jadi mungkin karena banyaknya animo masyarakat dari rekan-rekan kita yang guru, menyebabkan ada penumpukan. Jadi kami dari panitia harus bekerja keras dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi sekarang ini Pekanbaru termasuk zona merah sehingga mendapat perhatian dari bapak presiden sehingga ia berkunjung ke Riau hari ini," ungkapnya.
Dijelaskan Dormanto, untuk data-data guru semua dikoordinir oleh Dinas Pendidikan. Karena memang kebanyakan peserta vaksin ini adalah guru. Bahkan boleh dibilang 80 persennya adalah tenaga pendidik. Jadi dari Dinas Pendidikan juga sebagai koordinator pelaksanaan Vaksinasi Massal. Dinas Pendidikan sudah mengumpulkan semua data-data dari tenaga pendidik, kemudian ditambah lagi dari data-data LPM. Nah di forum RT/RW dan LPM ini didalamnya termasuklah pelaku usaha dan juga rohaniawan.
"Bagi mereka yang datang hari ini namun belum terdaftar, kita bersama dinas kesehatan kita minta fotokopi KTP dan nomor handphone. Nanti mungkin akan disediakan waktu khusus. Rencananya dari Pak Kadis Kesehatan jika 3 hari ini tidak selesai mungkin ada penambahan di hari Sabtu," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru M. Noer di tempat yang sama mengatakan untuk hari ini di Furaya Hotel menargetkan 1.250 orang yang divaksin. Untuk hari selanjutnya adalah 1.500 orang dan pada hari Jumat sebanyak 1.250 orang.
"Untuk siapa orangnya itu sudah kita input. Rinciannya 5.000 untuk guru swasta dan juga Negeri. Selanjutnya 3.000 untuk Lansia, Rohaniawan, LPM dan Forum RT/RW. Kemudian yang 2.000 lagi untuk pelaku ekonomi. Semua itulah yang diatur oleh panitia," tutupnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Riau, Kota Pekanbaru |