Warga menanam pohon pisang di proyek IPAL yang mangkrak.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ternyata proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang ada di Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru sudah lebih dari satu bulan tidak lagi ada aktifitas pekerjaan.
Sayogi, salah seorang warga setempat mengatakan bahwa warga sekitar sudah mulai gerah dan juga emosi karena selain pengerjaan yang sudah memakan waktu sangat lama, proyek ini juga menimbulkan kerusakan jalan.
"Kalau tidak salah dari tanggal 28 April udah gak ada pengerjaan lagi," katanya, Senin (7/6/2021).
Lanjutnya, sebagai aksi protes warga, sebelumnya juga pernah membuat spanduk yang berisikan penolakan serta keluhan terhadap pengerjaan proyek nasional ini.
Selain pengerjaan proyek yang tak kunjung usai ini, Sayogi menuturkan banyak dari para pelaku usaha yang terpaksa gigit jari karena usahanya menjadi sepi pembeli. Bahkan ada beberapa toko yang sudah tutup di sekitar lokasi proyek.
"Pedagang di sini semua udah ngeluh omset turun drastis, udahlah Corona, ditambah lagi ada proyek yang ngerusak jalan ini. Mungkin saja pelanggan yang biasa beli di sini jadi malas ke sini karena jalan rusak," jelasnya.
Pantauan CAKAPLAH.com di lapangan, meskipun sudah tidak ada lagi pengerjaan, namun pembatas proyek masih ada di sana. Hal ini tentu dapat membahayakan masyarakat kerena di sana terdapat besi berukuran besar serta bebatuan yang juga berukuran besar.
Sebagai bentuk aksi protes terhadap mangkraknya proyek IPAL ini, warga yang sudah geram terpaksa menanam sejumlah pohon pisang di tempat pengerjaan IPAL ini sebagai bentuk protes mereka.
"Ada banyak toko yang akses nya gak bisa dilewati karena terhalang proyek ini, sebagai bentuk aksi protes warga menanam pohon pisang di lokasi proyek," tutupnya.
Penulis | : | Herianto Wibowo |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Kota Pekanbaru |