Ilustrasi
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Rencana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, untuk melakukan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi para pendakwah menuai kritik dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang khawatir program tersebut akan dibenturkan dengan agama nantinya.
Demikian disampaikan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin. Menurutnya ulama memang selama ini bekerja untuk menjaga bangsa dan agamanya. Adanya tes wawasan kebangsaan ini diharapkan tidak menjadi alat pemecah belah.
"Jangan seperti KPK yang seleksinya diduga membenturkan Pancasila dan agama," ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).
Meski mengakui rencana program Menag tersebut sebenarnya sah-sah saja. Namun diharapkan Novel, jangan sampai tes yang dilakukan justru menabrak ayat-ayat suci. Sebab, salah satu instrumen sertifikasi diketahui ialah wawasan kebangsaan.
"Dengan Pancasila, jelas unsur Ketuhanan tidak boleh dihina atau dinistakan. Ini juga mencakup agama apapun," tehasnya.
Diketahui, Menag Yaqut berencana menggelar sertifikasi wawasan kebangsaan untuk pendakwah. Program barunya ini bagian dari moderasi beragama.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |