PEKANBARU (CAKAPLAH) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Sippa Dhamma Samajja (SDS) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Ketua panitia SDS VIII Paniran menjelaskan Sippa Dhamma Samajja merupakan ajang bagi siswa siswi Agama Buddha untuk melakukan unjuk kreativitas kreativitas, keterampilan, kemahiran dan keahlian dalam Dhamma.
Sippa Dhamma Samajja ke-8 ini diikuti oleh siswa siswi tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK yang merupakan perwakilan terbaik dari 34 provinsi di Indonesia.
"Sippa Dhamma Samajja akan dilaksanakan di Swiss Bellin Pekanbaru Provinsi Riau pada tanggal 21-25 Juni 2021 mendatang," ujar Paniran didampingi sekretaris Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Provinsi Riau Ket Tjing, Ahad (20/6/2021).
Ia mengatakan adapun bidang lomba yang dipertandingkan adalah Dhamma Gita (Menyanyi Lagu Rohani Buddha) Putra dan Putri, Dhammavijja (Cerdas Cermat), Dhamma Vikata (Cerita Bergambar), Dhammapada (Membaca Syair), Dhammakatha (Pidato Buddhis) dan juga Dhammakkhayika (Bercerita Buddhis).
"Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong siswa siswi agama Buddha agar mampu menjadi warga Negara yang harmonis, hidup saling berdampingan, mampu menghargai setiap perbedaan, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dalam membangun kekuatan bangsa," Cakapnya.
Sippa Dhamma Samajja memiliki tujuan untuk mewujudkan siswa- siswi agama Buddha yang cerdas, unggul, berkarakter, moderat dan nasionalisme, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sebagai sarana untuk meningkatkan potensi dan peran para siswa siswi Buddha melalui unjuk kreativitas, keterampilan, kemahiran dan keahlian dalam Dhamma.
"Sippa Dhamma Samajja akan dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Gubernur Provinsi Riau, Kapolda Riau, Korem, Walikota Pekanbaru, Kakanwil Kemenag Provinsi Riau, Tokoh Agama, Pimpinan Majelis, dan Pembimbing Masyarakat Buddha Seluruh Indonesia," ucapnya.
Disampaikan Paniran, di masa pandemi Covid-19 mengharuskan Ditjen Bimas Buddha mengambil langkah-langkah pelaksanaan Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional VIII Tahun 2021 secara hibrid melalui konsep daring dan luring dan dilakukan secara terbatas.
Untuk menunjukkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, semua panitia dan Juri telah dilakukan swab rapid antigen.
"Namun tentunya Pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia dan semua komponen umat Buddha di Indonesia untuk terus aktif, berkontribusi, dan mengupayakan yang terbaik dalam rangka pemenuhan kualitas pendidikan," pungkasnya.***
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |