Dirjen Bimas Buddha Caliadi menyerahkan cinderamata untuk Sekda Provinsi Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka kegiatan Sippa Dhamma Samajja (SDS) VIII tahun 2021 yang digelar di Complex SKA Mall Pekanbaru Riau, Selasa (22/6/2021). Pembukaan oleh Menteri Agama ini dilakukan secara daring.
Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut Dirjen Bimas Buddha Caliadi SH MH, Kepala kanwil Kemenag Riau Dr H Mahyudin MA, Sekdaprov Riau H Masrul Kasmy MSi, Pembimas se Indonesia, seluruh panitia, dewan juri dan pemuka agama Provinsi Riau.
Menag dalam sambutannya mengatakan, SDS merupakan salah satu upaya pendewasaan manusia pada dimensi spiritual dan rilegius. Karena, peran pendidikan agama dan keagamaan dalam sistem pendidikan nasional menjadi syarat strategis.
Melalui pendidikan agama dan keagamaan siswa didik dapat memiliki kemampuan dan keterampilan lebih paripurna, memadai dalam hal sikap dan pribadi yang luhur sebagai insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"SDS sebagai media pemersatu bagi siswa siswi agama budha mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA dalam mengekspresikan kemampuan dan keterampilan keagamaannya. Ini penting diselenggarakan baik tingkat daerah maupun Nasional, karena siswa bukan hanya berkompetisi, tetapi lebih dari itu diharapkan dapat semakin memperkuat keyakinan dan keimanan kepada Tuhan, meningkatkan kualitas diri sebagai manusia berkarakter, mampu bekerjasama, berjiwa nasionalis, dan dapat menghargai perbedaan," ujar Yaqut.
Ia mengatakan seluruh peserta adalah orang-orang yang terpilih yang mewakili siswa siswi wilayah masing-masing. Dan merupakan calon-calon pemimpin bangsa, untuk itu hendaknya tetap bersatu padu untuk maju bersama membangun bangsa.
"Kalian sedang berjuang dalam dua hal, pertama, berjuang menjadi yang terbaik dalam kompetisi dari setiap bidang lomba. Dan yang kedua berjuang melawan Covid-19," Cakap Menag.
"Keduanya harus dilakukan dengan serentak dan sejalan agar dapat menjadi pemenang dalam dua hal tersebut," imbuhnya.
Kepada para Guru Pendidikan Agama Buddha, Menag mengingatkan bahwa ajang ini juga merupakan bentuk evaluasi peran guru sebagai seorang pendidik yang mampu membentuk pribadi siswa yang dapat mengaplikasikan keilmuan dan keyakinannya.
"Mari kita dorong mereka untuk menjadi anak-anak yang berjiwa sportif, kreatif, komunikatif, percaya diri, kritis, dan berkepribadian tangguh," sebutnya.
Dirjen Bimas Buddha Caliadi dalam laporannya menyebutkan, SDS Nasional VIII digelar secara daring. Peserta kegiatan sebanyak 30 orang per provinsi tingkat SD, SMP dan SMA/K.
"Jenis lomba yang diperlombakan terdiri dari Dhamma Gita (Menyanyi Lagu Rohani Buddha), Dhammavijja (Cerdas Cermat), Dhamma Vitaka (Cerita Bergambar), Dhamamapada (Membaca Syair), Dhammakatha (Pidato Budhis) dan Dhammakkhayika (Bercerita Budhhis)," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya secara daring menyebutkan, SDS Nasional selain jadi ajang persaudaraan antar pelajar se Indonesia, juga sebagai ajang untuk menunjukkan kepiawaian atau keterampilan anak didik.
"SDS merupakan media pembelajaran yang menarik, untuk itu saya mengucapkan selamat bertanding anak- anakku sekalian tetaplah disiplin dalam segala hal, dalam lomba dan dalam menjalankan aktivitas. Dengan disiplin bukan hanya prestasi yang diraih, tapi juga memapu menekan angka Covid 19," ungkap Gubri.
Sekda menambahkan Pemerintah Provinsi merasa ini adalah sebuah penghargaan karena telah menunjuk Riau sebagai pusat pelaksanaan kegiatan ini.
"Dan saya kira sama halnya dengan imbauan pemerintah kita tetap komit untuk mengupayakan agar bisa segera berakhir," sebut Sekda.
Namun di sisi lain juga ada keinginan bersama untuk saling menguatkan.
"Salah satu agenda ini merupakan satu momen bagi kita semua warga Indonesia sehingga dari provinsi-provinsi yang mengikuti ini juga akan melihat bahwa kita semua akan sangat cinta dengan persaudaraan dan kita saling mendoakan agar Covid-19 ini segera berakhir," harapnya
"Ini juga adalah sebuah momen bagi kita untuk bersatu melawan Covid-19, kemudian kita mengupayakan membangun perekonomian dengan upaya yang tetap mempedomani protokol kesehatan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |