PEKANBARU (CAKAPLAH) - Guna meningkatkan nilai lokalitas budaya dan sejarah Melayu Riau, di sejumlah objek wisata, Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Riau melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru.
PKS ini Tentang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Kebudayaan di Provinsi Riau. Nomor: 08/PKS-SEK/2021 dan 345/FIB/Km/2021. Kepala Dispar Provinsi Riau, Roni Rakhmat besama Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Muhammad Kafrawi hadir langsung menandatangani PKS tersebut. Digelar di kantor Dispar Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau, pada Rabu (9/6/2021) pagi.
Kepala Dispar Provinsi Riau mengatakan, maksud PKS ini adalah, sebagai langkah awal dalam rangka kerja sama yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi keahlian dan fasilitas yang dimiliki masing-masing pihak.
Hal ini dalam rangka sinergi kebersamaan, kemitraan, berbagi tangggung jawab, dan keberlanjutan, dalam upaya berpadu daya melakukan pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Kebudayaan di Provinsi Riau.
"Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini, untuk meningkatkan kegiatan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, dalam rangka mengembangkan kelembagaan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dapat disediakan oleh masing-masing pihak, dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kegiatan lainnya yang sejalan dan di sepakati bersama," kata Roni, Rabu (9/6/2021) di Pekanbaru.
Ia berharap, Perguruan Tinggi, dalam hal ini Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, bisa membantu mengisi ruang diskusi dan kontribusi intelektual untuk penajaman substansi pada sektor pariwisata di Riau.
"Perjanjian Kerja Sama ini juga untuk mengembangkan dan memperkuat jaringan kerjasama antara Pemerintah, Perguruan tinggi, pihak swasta dan masyarakat, serta pelaku Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis budaya," Roni menambahkan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Muhammad Kafrawi menuturkan, bahwa PKS ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.
"Melalui Perjanjian Kerja Sama ini nantinya bisa melakukan penelitian khusus lokalitas Riau, dikaitkan dengan sektor pariwisata dan nilai-nilai budaya. Jadi muatan lokalitas yang akan kita tonjolkan. Apalagi saat ini muatan lokalitas ini sangat penting bagi objek-objek wisata di Riau," ujar Kafrawi.
Lebih lanjut Kafrawi mengungkapkan, bahwa pada pengabdian nantinya akan melakukan sosialisasi tentang pariwisata yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Melayu. Menurutnya, perkembangan nilai-nilai budaya akan menjadi ruh untuk pembangunan sektor pariwisata.
"Sebab di Riau, tidak bisa hanya mengandalkan objek wisata alam saja. Namun, Riau memiliki nilai-nilai kebudayaan yang tinggi dan sejarah yang menarik untuk ditelusuri. Hampir rata-rata kabupaten/kota di Riau memiliki sejarah kerajaan yang besar yang perlu dikaji untuk bisa dijadikan destinasi wisata," tandas Muhammad Kafrawi.
Penulis | : | Adv |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita