PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masjid Ar Rahman memang terlihat sederhana. Tempat peribadatan yang berdiri di atas tanah desa ini memiliki kondisi bangunan yang memprihatinkan, bahkan awalnya tak memiliki fasilitas sanitasi bagi para Jemaah. Hanya ada sungai yang berjarak 200 meter untuk para jemaah masjid berwudhu.

Masjid yang terletak di Dusun Sei Talas, Desa Cipang Kiri Hulu, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, sudah dari tahun 2000 membersamai kegiatan agama masyarakat. Terhitung, sudah 20 tahun jemaah mengandalkan air sungai.

Ahyar Kaprina dari Tim Global Wakaf-ACT Riau menjelaskan, para jemaah hanya mengandalkan air sungai walaupun saat musim kemarau melanda.

“Mereka memanfaatkan sumber air dari sungai untuk ambil wudhu atapun buang air besar dan kecil,” ujar Ahyari, Selasa (27/7/2021).

Juli ini, Global Wakaf-ACT membangun satu unit Sumur Wakaf berserta MCK untuk Masjid Ar Rahman dan masyarakat di Desa Sei Talas. Pembangunan sumur ini dalam bentuk Pipanisasi yaitu pengairan air dari sungai menuju ke Masjid.

“Ini diharapkan menjadi sumber air baru bagi warga sekitar dan terkhusus jemaah musala karena Sumur Wakaf ini salah satu wujud wakaf Sahabat Dermawan. Ikhtiar ini sangat membantu penghidupan masyarakat yang membutuhkan, bukan sekedar satu atau dua orang,” Cakap Ahyar.

Selain membangun Sumur Wakaf, Global Wakaf-ACT juga akan meberika modal kepada beberapa warga di sana untuk permberdayaan ikan di desa ini.

Zainal salah seorang warga Sei Talas, mengucapkan syukurnya dengan hadirnya program-program dari Global Wakaf-ACT ini.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Global Wakaf-ACT yang telah membangunkan Sumur Wakaf. Semoga Global Wakaf-ACT beserta para dermawan diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” ucap Zainal