Walikota Pekanbaru Firdaus
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Walikota Pekanbaru Firdaus mengungkap vaksinasi lansia yang rendah dan klaster Covid-19 di Abdurrab Islamic School (AIS) menjadi penyebab ibukota Provinsi Riau itu kembali berada di PPKM Level 2. Kondisi ini terungkap saat rapat evaluasi PPKM dengan Forkopimda, Selasa (7/12/2021).
Walikota Pekanbaru Firdaus menyebut, mulai hari ini sampai tanggal 23 Desember, Pekanbaru turun dari level 1 ke level 2. Ada dua persoalan yang membuat Pekanbaru masuk ke level 2.
"Karena kita belum mencapai target untuk vaksin lansia. Walau sudah maksimal lakukan vaksin lansia, namun masih belum memenuhi target belum tercapai. Terus yang kedua, ini juga karena adanya klaster sekolah yang terjadi di pekan yang lalu, ini juga memberikan kontribusi untuk kita turun ke level 2 ini," jelas Walikota.
Lanjutnya, terjadi klaster sekolah swasta itu, Pemko Pekanbaru kesulitan mencapai tracking kontak erat, agar mencapai 1:14. "Memang sulit, karena mereka boarding. Yang terpapar itu kan memang tidak banyak kontaknya. Sehingga itu juga tidak bisa mencapai persyaratan 1 terkonfirmasi, 14 kontak erat," jelasnya.
Berita sebelumnya, berdasarkan evaluasi Satgas Nasional, status Kota Pekanbaru turun ke PPKM Level 2. Dua pekan lalu, ibukota Provinsi Riau sempat berada di level 1.
Status itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 65 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 serta mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian COVID-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |