Ade Hartati Rahmat.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekdaprov SF Haryanto mengatakan, Pemprov Riau tahun ini akan membangun dua bangunan tower untuk komplek perkantoran terpadu di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, yang dianggarkan multi years, untuk tahun anggaran 2022 dan 2023.
Anggota Komisi V DPRD Riau yang dikenal fokus pada bidang pendidikan, Ade Hartati Rahmat merespon dengan menyinggung persoalan besar tentang pendidikan di Riau.
"Sekedar mengingatkan, pembangunan fisik harus terukur kemanfaatannya dan dampaknya bagi masyarakat luas. Mengingat Riau menyisakan PR besar di sektor pendidikan. Contohnya, angka anak usia sekolah yang tidak melanjutkan ke tingkat SMA dan SMK untuk 2 tahun terakhir sebesar 27.000 anak. Belum lagi Riau masih membutuhkan unit Sekolah Baru untuk mengurangi tingginya angka anak yang tidak melanjutkan pendidikan," kata Hartati.
Politisi PAN ini mencontohkan, seperti Pekanbaru yang terdiri dari 15 kecamatan, ada beberapa kecamatan yang memiliki jumlah penduduk dengan kategori padat, yang secara otomatis memiliki jumlah anak usia pendidikan menengah juga tinggi.
Seperti Kecamatan Tampan sebelum dimekarkan menjadi 2 kecamatan, hanya memiliki 3 Sekolah Negeri di tingkat SMA/SMK yakni SMAN 15, SMAN 12, dan SMKN 4.
"Kita asumsikan jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Tampan sebesar 300 ribu jiwa, maka dengan asumsi per 100 jiwa ada anak usia sekolah menengah, maka setiap tahun akan ada 3000 anak usia sekolah yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA dan SMK," ujarnya.
Untuk satu sekolah (sesuai Permendikbud) hanya diperbolehkan membuka 12 rombel setiap tahun ajaran barum Dimana 1 rombel berisi 36 siswa, maka total penerimaan untuk satu sekolah 432 siswa x 3 sekolah negri = 1296 siswa (kurang lebih). Maka dari itu masih ada sekitar 1700 anak yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk dipastikan mendapatkan akses pendidikan yang mudah dan berkualitas. Maka, Peran swasta dalam penyelenggaraan pendidikan tentu perlu dipastikan untuk tetap mendapatkan penguatan dari pemerintah daerah," cakapnya.
Maka dari itu, kata Ade, seharusnya PR tentang pendidikan didahulukan dan menjadi prioritas.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Pemprov Riau tahun ini akan membangun dua bangunan tower untuk komplek perkantoran terpadu di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, yang dianggarkan multi years dua tahun anggaran 2022 dan 2023.
Karena kawasan perkantoran itu dibangun menyatu dengan kantor Gubernur Riau saat ini, maka akan ada pembebasan lahan yang mengakibatkan beberapa kantor dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dirobohkan.
Empat kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bakal dirobohkan itu yakni kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Inspektorat Riau, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, dan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.
Karena akan dirobohkan empat kantor itu untuk sementara akan dipindahkan, lokasi pemindahan sudah ditentukan pemerintah setempat. Diperkirakan pada Februari keempat instansi tersebut sudah pindah semua.
Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, jika pihaknya sudah menyiapkan beberapa gedung untuk relokasi kantor sementara empat OPD tersebut.
"Kita sudah ada lokasi-lokasi pemindahan OPD-OPD yang terdampak terhadap kawasan perkantoran Pemprov Riau, dan kita sepakati kemungkinan pada Bulan Februari sudah pindah semua," kata SF Hariyanto kepada CAKAPLAH.com, Rabu (19/1/2022).
Disinggung soal anggaran pembangunan dua tower tersebut, SF Hariyanto menyatakan dianggarkan multi years dua tahun anggaran 2022 dan 2023.
"Pembangunannya tahun 2022 ini sudah mulai kita lakukan. Anggarannya multi years, tapi berapa anggaran yang dibutuhkan masih dihitung. Tapi Alhamdulillah rencana kita ini sudah mendapat dukungan dari DPRD Riau," tutupnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |