PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pekan ini rapid antigen peserta didik di Kota Pekanbaru dimulai. Tes ini sebagai skrining dan evaluasi pembelajaran tatap muka 100 persen atau full day.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengingatkan sekolah memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes). Apalagi saat ini sebaran kasus Covid kembali meningkat di Kota Pekanbaru.
"Kita akan lakukan rapid tes antigen secara acak ke anak-anak sekolah untuk mengetahui apakah ada yang terkonfirmasi. Minggu ini kita mulai," kata Ismardi Ilyas, Selasa (1/2/2022).
Dinas kesehatan (Dinkes) bersama Disdik telah berkoordinasi untuk pelaksanaan rapid tes antigen. Disdik juga telah memberikan data kepada Dinkes untuk sekolah yang akan dilakukan skrining.
Ismardi menyebut, rapid tes antigen bakal dilakukan kepada peserta didik SMP dan SD. Nantinya ada 100 peserta didik yang bakal menjalani rapid tes antigen di masing-masing sekolah.
"SMP, SD kita lakukan secara acak. Misalnya kalau ada muridnya satu sekolah 400, kita lakukan (rapid antigen) 100 anak. Jadi masing-masing kelas ada perwakilan anak. Jadi, 100 ini bagi saja masing-masing setiap kelas," jelasnya.
Saat ini khusus untuk tingkat SMP sudah menerapkan PTM 100 persen atau penuh. Mereka masuk setiap hari dan mengikuti durasi belajar selama enam jam. Meski ada lonjakan kasus Covid- 19 saat ini, belum ada rencana untuk kembali melaksanakan PTM terbatas.
Tapi seiring itu, evaluasi tetap dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan peserta didik. Jika ditemukan kasus di lingkungan sekolah, ada kemungkinan bakal dilakukan kembali PTM terbatas.
"Kita lihat dari hasil rapid tadi, kalau ditemukan kasus kita evaluasi. Tak ada kasus pun tetap kita evaluasi. Apakah bisa kita tingkatkan pertemuan jadi 100 persen, karena untuk (PTM) SD saat ini masih 50 persen," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pendidikan, Kota Pekanbaru |