
![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ada hal menarik saat Ketum Golkar, Airlangga Hartarto melakukan konsolidasi sekaligus melantik pengurus DPD Golkar Riau, di Hotel Labersa, Riau, Kamis (24/2/2022) malam.
Dimana, Airlangga mengingat bahwa Hotel Labersa merupakan lokasi Munas Golkar tahun 2009. Kala itu ada dua kubu, yakni Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, yang dimenangkan Aburizal Bakrie dan membuat Surya Paloh keluar dari Golkar dan mendirikan Nasdem.
"Saya ingat di Labersa ini tahun 2009, waktu itu saya bendahara panitia. Semua hotel di Pekanbaru kita pesan saat itu, juga termasuk para tim sukses. Menghasilkan yang kalah Pak Surya Paloh, dan timnya membentuk Nasdem. Pada Munas itu menghasilkan partai lain. Sebelumnya juga pada konvensi menghasilkan partai lain, Pak Prabowo dengan Gerindra, dan Pak Wiranto dengan Hanura," kata Airlangga.
"Yang ingin saya tegaskan, Golkar mendorong konsensus, mufakat, bukan menang dan kalah. Karena menang kalah hanya saat Pemilu, bukan saat kita konsolidasi," cakapnya
Menko Bidang Perekonomian ini mengatakan, saat ini, Golkar di parlemen 14 persen, pecahan Golkar yakni Nasdem mencapai 8 persen, itu termasuk merugikan Golkar.
"Pecahnya Golkar pecahnya suara Golkar ke partai lain. Hampir semua partai politik alumni Golkar. Sekarang Golkar ingin menang, semua kader tak ada yang boleh di luar, harus di dalam. Target kita 20 persen, tapi 20 persen belum cukup untuk Pilpres, kita butuh di atas 50 persen. Kita tak boleh ada yang ketinggalan, tak hanya kader, tapi dukungan partai lain, makanya kita ingin persiapan lebih awal," pintanya.
Ia melanjutkan, Golkar, terlebih di Riau, harus merajut kebersamaan di awal. Karena jika di menit akhir, akan sulit untuk bersinergi.
Untuk diketahui, pada Munas Golkar tahun 2009 melahirkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Ia mengantongi 296 suara, selisih tipis dengan Surya Paloh yang memperoleh 240 suara. Surya Paloh tak puas. Menurutnya ada yang tak beres dengan munas ke-8 Golkar itu.
Pada akhirnya Surya Paloh mundur dari Golkar dan mendirikan ormas Nasdem yang kemudian berubah menjadi partai. Nasdem pun kini lolos ambang parlemen dan siap berkiprah di DPR.











































01
02
03
04
05



