Anggota Komisi V DPRD Riau Marwan Yohanis
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun selalu menuai masalah. Mulai dari persoalan kuota, zonasi bahkan ada yang mencatut nama anggota DPRD Riau agar bisa diterima di sekolah tertentu.
"Ini kan kejadiannya tahun lalu. Ada oknum yang mendaftarkan orang ke sekolah mengatasnamakan saya," kata Anggota Komisi V DPRD Riau Marwan Yohanis, Jumat (17/6/2022).
Oknum tersebut mencatut nama Marwan agar anaknya bisa masuk. Kemungkinan juga ada oknum yang menjual namanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
"Setelah saya telusuri, ada beberapa indikasi. Pertama memang ada yang menggunakannya agar diterima keluarganya di situ. Ada indikasi juga menjual. Ini yang terjadi di beberapa PPDB di Kota Pekanbaru," kata Marwan.
Ia menyebut, di Pekanbaru memang minat untuk masuk ke sekolah negeri cukup tinggi. Namun, kapasitas sekolah atau daya tampung kadang terbatas. Kondisi seperti itu sering dikeluhkan masyarakat.
"Sehingga masyarakat berusaha, dan saya menemukan seperti itu," kata dia.
Kejadian seperti itu sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Riau saat rapat dengar pendapat (RDP) kemarin. Ia meminta, setiap ada oknum yang mengatasnamakan orang tertentu harus dikonfirmasi untuk menghindari kecurangan saat PPDB.
"Kita sudah sampaikan, mengantisipasi hal seperti itu harus dikonfirmasi, pihak sekolah juga harus begitu. Nggak bisa orang datang lantas mengatasnamakan si A, si B. Itu kan namanya mencatut," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan |