Bahkan, Ia secara tegas mewanti-wanti pegawainya agar tidak menjadi pelaku dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang akan dijalan Satgas Sapu Bersih (Saber) Pungli.
"ASN jangan coba-coba melakukan yang namanya Pungli dalam menjalankan tugas. Jangan ada yang menjadi korban. Sekarang sudah ada Satgas Saber yang terdiri dari gabungan, instansi yang ada di provinsi Riau," ujar Gubri.
Menurut Gubri, akan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh pegawai, apakah itu tangkap tangan, laporan dari masyarakat, maupun laporan dari tim satgas Saber. Jika memang kedapatan akan di proses.
"Nanti dilihat kesalahannya apa sanksi yang akan diberikan. Kita harapkan dari kepala dinas badan untuk mengingatkan bawahannya," ungkap Gubri.
Sebelumnya, Gubri mengukuhkan Satgas Saber Pungli lintas instansi. Satgas ini terdiri dari Kepolisian, TNI dan Kejaksaan.
Bertindak sebagai penanggung jawab satgas Saberpungli, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman diikuti oleh Kapolda Riau Brigjen Pol Zulkarnain sebagai Penanggungjawab I, Kejati Riau Penanggungjawab III, Danrem 031/WB Brigjen TNI Nurendi sebagai Penanggungjawab IV. (ck2)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Hukum |