
![]() |
Petugas tes urine mendadak.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tak bosan-bosan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mulyadi mengajak jajaran pemasyarakatan untuk berkomitmen agar tidak menyalahgunakan dan bermain-main dengan narkoba.
Kata Mulyadi, petugas tidak boleh gelap mata dengan kemewahan serta harus mensyukuri apa yang telah diberikan oleh negara dalam bentuk gaji dan tunjangan.
"Apabila selalu merasa kurang dengan apa yang diterima, maka di sinilah godaan terlibat peredaran narkoba dan melakukan pungutan liar terjadi," kata Mulyadi, Sabtu (30/7/20222).
Secara tegas Mulyadi melanjutkan arahannya dengan mengatakan bahwa apabila ingin memberantas peredaran narkoba di lingkungan Rutan, maka harus melakukan penggeledahan secara rutin dan berkala di kamar hunian.
"Semua itu selalu berawal dari alat komunikasi berupa handphone. Maka jangan biarkan handphone beredar di dalam rutan. Untuk itu lakukanlah penggeledahan secara rutin dan berkala di kamar hunian," cakapnya.
"Selalu jalin komunikasi dan sinergitas dengan aparat penegak hukum dengan baik, agar pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berjalan dengan lancar serta keamanan dan ketertiban dapat terpelihara dengan baik," sambungnya.
Perihal absensi dan jurnal harian di Aplikasi Simpeg pun mendapat perhatian khusus oleh Mulyadi agar semua pegawai tetap semangat dalam menjalani tugas dengan tantangan di depan yang semakin kuat.
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan tes urine bagi seluruh petugas Rutan Pekanbaru yang berjumlah 30 orang dengan hasil semuanya negatif tanpa ada indikasi mengkonsumsi narkoba.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Hukum, Kota Pekanbaru |

































01
02
03
04
05




