Agung Nugroho
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif (Caleg) Partai Demokrat Riau dikritik kubu Asri Auzar. Kubu Asri meminta masyarakat berhati-hati jika ingin mendaftarkan diri sebagai bakal caleg di partai berlambang merci itu.
Menanggapi itu Ketua DPD Partai Demokrat Riau Agung Nugroho tidak ambil pusing dengan pernyataan kubu Asri Auzar. Ia menyebut, tidak perlu dilayani adanya pernyataan tersebut.
"Saya pikir itu tak perlu dilayani. Karena memang sudah berbeda. Yang digugat itu bukan SK kita. SK kita tidak pernah dibatalkan. Bahkan saya sudah pernah merevisi SK lagi," kata Agung, Senin (1/8/2022).
Ia menilai, apa yang dilakukan kubu Asri Auzar bukan untuk mengambil alih kepemimpinan Demokrat Riau. Namun, menurut dia, hanya ingin menjatuhkan Partai Demokrat saja.
"Sudah beda. Tahapan itu sudah lewat. Saya pikir, kalau yang di sana itu bukan untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, tetapi ingin menjatuhkan Partai Demokrat saja. Jadi tidak perlu diragukan untuk itu. Karena ketua umumnya jelas, kan. Agus Harimurti Yudhoyono," jelas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Provinsi Riau Abdul Khair menyebut, memang tak bisa melarang orang untuk melakukan pencalegan di mana pun. Tapi, untuk di Demokrat, Ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati. Sebab Partai Demokrat di Provinsi Riau masih berkasus di Mahkamah Agung (MA).
"Karena mereka kasasi di MA, jadi belum bisa murni dilakukan karena kasusnya belum inkrah. Sementara di pihak saya itu Asri Auzar dimenangkan pengadilan. Di pihak lain, kelompok AHY masih melakukan kasasi," kata Abdul Khair beberapa waktu lalu.
"Jadi, kalau masyarakat mau ikut tak bisa melarang, namun harus hati-hati. Pintar dan bijaksana, karena kasus ini belum selesai," tambah dia.
Ia menyebut, di Pengadilan, Asri Auzar memenangkan sengketa dengan kubu Agung Nugroho. Menurut dia, yang berhak membuka pendaftaran bakal caleg harusnya adalah Asri Auzar.
"Yang menang itu Asri Auzar. Jadi harusnya Asri Auzar yang bisa buka bacaleg ini. Tapi pihak AHY kasasi, maka kita tunggu lah kasasinya turun," kata dia.
Ia menyebut, kasihan kalau masyarakat sudah daftar ternyata ketua berbeda. Ia meminta menghormati masyarakat dan tidak menipu masyarakat.
"Hormati masyarakat terlebih dahulu, itu baru namanya orang yang tak mengelabui masyarakat. Tidak menipu masyarakat, karena memang masih proses hukum," kata dia.
Ia juga menyebut, secara hukum pembukaan pendaftaran bakal caleg itu bisa dikatakan ilegal. Sebab, perseteruan Partai Demokrat Riau masih dalam proses di MA.
"Kalau berkaitan dengan hukum berarti bacaleg ini ilegal karena belum inkrah dan tak menang sebelumnya. Tunggu dulu proses hukum menetapkan inkrah," jelasnya.
Berita sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, mulai hari ini membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di semua tingkatan. Sekretaris DPD Demokrat Riau Arwan Citra Jaya mengatakan, masyarakat yang berminat sudah bisa langsung mendatangi Sekretariat DPD Demokrat Riau, Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.
Pendaftaran Bacaleg dibuka untuk semua tingkatan. Mulai dari DPRD kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga DPR RI. Dari pendaftaran ini, nantinya Demokrat akan melihat kualifikasi dan potensi masing-masing bakal calon.
“Sudah bisa mulai mendaftar hari ini. Seperti biasa nanti Bacaleg ambil formulir. Bisa dengan langsung datang ke Sekretariat DPD Demokrat Riau Jalan Arifin Achmad atau bisa menghubungi nomor panitia pelaksana di 082268271004,” kata Arwan.
Dia menambahkan, proses pendaftaran akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Hal ini mengingat tingginya animo masyarakat untuk menjadi Caleg dari Partai Demokrat. Sedangkan untuk proses kualifikasi, dikatakan dia, bakal dilaksanakan langsung oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Demokrat Riau.
“Nanti seluruh proses dan tahapannya langsung oleh Bapilu. Nanti akan ada sejumlah tahapan. Yang pasti untuk kabupaten/kota kami tetap melibatkan pengurus DPC, tingkat provinsi dan pusat itu melibatkan tim khusus dari DPD,” cakapnya lagi.
Lebih jauh, Arwan mengatakan bahwa pihaknya telah membuat hitungan serta kajian dalam menetapkan jadwal menuju Pemilu 2024 mendatang. Hal ini agar Demokrat Riau bisa lebih matang dalam mempersiapkan helat pesta demokrasi tersebut.
“Ini semua sudah ada hitungan dan kajiannya. Semua tahapan begitu. Bukan asal-asalan, bukan. Karena Ketua DPD kami, Pak Agung Nugroho ingin semuanya disiapkan secara matang. Termasuk juga dalam memenangkan Ketum Mas AHY pada Pilpres mendatang. Kami sudah mulai dari sejak kemarin-kemarin,” paparnya.***