Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (Dok. detikcom)
|
(CAKAPLAH) - Partai Golkar menegaskan tidak merasa tersaingi oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang kian mesra dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Golkar menilai kedekatan Jokowi dan Prabowo hal biasa dalam perpolitikan.
"Kami tidak merasa tersaingi. Biasa saja, ini kan politik," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Ace juga tak mempermasalahkan puja puji Prabowo ke Jokowi dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD. Menurutnya, Jokowi memang layak dipuji karena seorang negarawan yang baik.
"Presiden Jokowi itu seorang negarawan. Beliau kan tidak mungkin mencela para menterinya, beliau ini kan orang baik. Buktinya, Pak Prabowo yang dalam Pilpres 2019 menjadi rivalnya saja, beliau jadikan sebagai menterinya," ucapnya.
"Pujian juga diberikan kepada Pak Airlangga Hartarto yang menjadi penggerak acara Kartu PraKerja di Sentul," tambahnya.
Disinggung soal Gerindra yang yakin Prabowo akan menang Pilpres 2024, Ace juga merasa optimis kalau Golkar akan menang Pemilu 2024.
"Kami juga optimis akan menang dalam Pemilu 2024 nanti. Semua masih sangat terbuka," imbuhnya.
Seperti diketahui, Menhan Prabowo Subianto mengaku kagum terhadap Presiden Jokowi yang dianggapnya sebagai pemimpin Indonesia paling bekerja keras. Relawan Jokowi memandang Prabowo memuji Jokowi bukan karena di-endorse.
Pujian kepada Jokowi itu disampaikan Prabowo dalam acara Silaturahmi Nasional PPAD seperti ditayangkan di akun YouTube PPAD TNI, Jumat (5/8). Prabowo menyebut Jokowi kurus-kurus tapi energetik.
"Saya ini, Saudara tahu kan, saya ini lawannya Pak Jokowi, dua kali. Tapi setelah saya masuk kabinet, saya anak buah beliau, saya jadi saksi, saya lihat beliau salah satu pimpinan Indonesia yang paling keras kerjanya," ucap Prabowo.
"Saya ndak tahu energinya di mana, kurus begitu, tapi mungkin karena kurus beliau energik, tidak pernah berhenti. Kalau saya datang ke Istana rapat, beliau sudah tiga pertemuan sebelum saya datang. Jadi, salah satu yang saya respek beliau, beliau berhasil menyusun satu tim yang hebat-hebat," lanjut dia.
Lebih lanjut, Menhan Prabowo juga mengatakan dia tidak salah gabung ke Jokowi. Menurutnya, saat ini dia sudah berada di jalan yang benar.
"We are on the right track, kita menuju apa yang harus kita sampai. Dan Saudara-saudara, benar kita negara kaya, tapi bagaimana kita manage, bagaimana kita kelola kekayaan itu. Alhamdulillah kita lihat inilah bukti bahwa keputusan saya untuk bergabung sama Presiden Joko Widodo, ternyata keputusan saya tidak salah," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku saat dia gabung ke kabinet Jokowi banyak yang mengejeknya. Namun, itu tidak membuat dia mundur dan tetap berada di kabinet Jokowi.
"Dulu banyak yang mengejek saya, tapi tidak, ini buktinya. Ini buktinya, pemerintah ini banyak kekurangan kita akui, tapi ini hasil yang kita capai bersama. Dan saya yakin Pak Luhut, saya yakin bahkan Presiden Jokowi, kita tidak boleh puas dengan keberhasilan ini. Tapi kita jangan kita selalu menohok kawan sendiri, kita kadang-kadang lihat apa itu, tim sepak bola dia sudah berjuang di depan setengah mati, dia bikin kesalahan sedikit semuanya menghujat," kata dia.
"Jadi Saudara-saudara intinya kita yakin strategi pembangunan yang dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita benar, strategi pembangunan yang dilakukan sekarang oleh pemerintah Joko Widodo bahkan akan mempercepat pembangunan bangsa kita," imbuh Prabowo.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Detik.com |
Kategori | : | Politik |