PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kedatangan bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan akan berkunjung ke Provinsi Riau. Anies dijadwalkan berkunjung pada awal Desember.
Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Riau Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menyambut baik kedatangan mantan Gubernur DKI itu. Ia menyebut, Anies Baswedan seorang tokoh yang baik, cerdas dan mengerti akan persoalan. Kata dia, di saat orang berbicara, akan merajut kebhinekaan dan membangun toleransi.
"Anies tanpa banyak bicara telah membuktikannya dalam 5 tahun kepemimpinannya selama memimpin DKI Jakarta," kata Edy Natar, Rabu (23/11/2022).
Kata dia, Anies Baswedan mampu menyelesaikan setiap persoalan dengan memetakan secara baik apa sesungguhnya yang menjadi permasalahan. Itu sebabnya, Anies dipilih oleh Partai Nasdem untuk dijadikan Presiden pada 2024.
Wakil Gubernur Riau ini menambahkan, Partai Nasdem konsisten dengan restorasinya. Ada empat makna dari Restorasi Nasdem. Seperti memperbaiki, memulihkan, mengembalikan, dan mencerahkan.
"Kalau Nasdem berbicara memperbaiki tentu terkandung makna bahwa ada sesuatu yang selama ini dinilai telah rusak. Nasdem ingin memperbaiki yang rusak itu," kata Edy Natar.
Satu contoh dari rusak dimaksud adalah, dalam kehidupan sebuah partai, setiap kader yang ingin ikut berperan dalam kehidupan berbangsa dan negara. Apakah melalui lembaga legislatif maupun eksekutif diharuskan membayar sejumlah uang yang jumlahnya tidak sedikit.
"Di sinilah partai Nasdem ingin memperbaiki melalui internal kadernya, dan itu yang selama ini dikenal dengan sebutan Nasdem tanpa mahar," jelasnya.
Kemudian, bicara memulihkan tentu ada sesuatu yang sedang sakit. Partai Nasdem menilai bahwa rakyat Indonesia dalam berdemokrasi sedang mengalami sakit.
"Yang terjadi adalah saling menjatuhkan dengan cara apapun bahkan jika perlu menggunakan jasa buzzer, sakit yang seperti inilah yang ingin dipulihkan oleh Partai Nasdem," kata dia.
Moral dalam berdemokrasi bangsa ini dalam pandangan Partai Nasdem telah bergeser dari tempatnya. Kata dia, masyarakat seakan akan bebas melakukan apapun bahkan menghujat siapapun dengan dalih atas nama demokrasi dan kebebasan.
"Pada kondisi inilah partai Nasdem berusaha untuk mencoba mengembalikannya yang diawali di dalam internal partai dengan mengajak kader berpolitik secara santun," jelasnya.
Terakhir, mencerahkan, upaya partai Nasdem memilih setiap calon apakah yang akan duduk di lembaga legislatif maupun eksekutif senantiasa dilalukan berdasarkan kejujuran dengan melihat rekam jejak positif yang dimiliki oleh setiap calon.
"Meski sebagian orang sangat merasa gerah dengan apa yang dilakukan oleh partai Nasdem, sejatinya itulah cara Partai Nasdem memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat, terutama para kader partainya," paparnya.