PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Riau menggelar sidang paripurna penutupan masa sidang III Tahun 2022 sekaligus pembukaan masa sidang I (Januari-April) Tahun 2023, Senin (9/1/2023). Sidang yang dipimpin Wakil Ketua Agung Nugroho itu, diwarnai interupsi.
Usai agenda sidang paripurna dibacakan, Ketua Fraksi Gerindra Syafruddin Iput menyinggung masih molornya jadwal sidang paripurna. Iput ingin, sidang paripurna dilaksanakan tepat waktu.
"Jadwal jam 10.30 Wib, 11.30 wib baru mulai. Saya dari Bagan, subuh sudah hadir di sini," kata Iput.
Ia juga menyinggung soal masih banyaknya anggota DPRD Riau yang mengikuti rapat paripurna melalui online. Padahal, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut oleh Presiden Joko Widodo.
"Kedua kalau bisa, fisik semua. Jangan ada lagi virtual. Informasi yang saya dapat, itu PPKM sudah dicabut oleh pemerintah," kata Iput.
Selain Iput, Ketua Fraksi PKS Markarius Anwar menyinggung soal beberapa rapat paripurna dibatalkan tanpa ada alasan. Ia ingin, jika ada rapat paripurna namun dibatalkan, ada informasi sampai ke anggota DPRD Riau lainnya.
"Untuk penundaan paripurna, kami berharap dapat diinformasikan pada saat paripurna itu dibatalkan, dikomunikasikan boleh melalui grup maupun secara tertulis kepada ketua-ketua fraksi terkait dengan alasan kenapa ditunda," kata Markarius.
"Karena memang dalam seminggu ini bingung, ini kenapa. Kami mau ketemu pimpinan pun belum bisa ketemu," tambah dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |