

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tidak terasa kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar - Edy Natar Nasution Sejak dilantik presiden pada 20 Februari 2019 lalu, saat ini sudah memasuki tahun keempat.
Dengan majunya teknologi saat ini, masyarakat luas di sosial media, atau yang lebih akrab disebut dengan 'netizen' saat ini pun banyak mengemukakan pendapat mereka tentang kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar.
Terbaru, dari akun media sosial Tiktok, ramai diperbincangkan soal kepemimpinan Syamsuar - Edy Natar yang dinilai lebih banyak janji dari pada realisasi.
Postingan tersebut juga ramai dikomentari netizen. Tidak sedikit juga komentar miring yang tertulis.
"Tak lagi deh".
"Janji tinggal janji".
"Dari dulu semua emang tinggal janji".
"No untuk keduanya tak ada perubahan..b aja".
Sederet komentar dari netizen.
Partai Golkar, sebagai partainya Gubernur Riau Syamsuar tidak mau mengomentari lebih terkait komentar-komentar netizen tersebut, karena baik buruk komentar netizen di media sosial merupakan hal yang biasa terjadi.
"Soal komentar netizen kan, ada yang baik dan ada yang buruk, itu biasa," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Ikhsan kepada CAKAPLAH.com, Rabu (22/2/2023).
Menurut Ikhsan, semua pihak sebenarnya harus memahami, dimana pada awal pemerintahan Syamsuar dan Edy Natar, dihadapkan dengan musibah yang dialami bangsa Indonesia yaitu Covid-19 dan baru berakhir pada tahun 2022 ini.
"Dan hari ini, bukti - bukti kepemimpinan beliau kan sudah mulai terbukti. Ada Quran center, Bantuan Keuangan Desa, Riau Creative Hub, dan masih ada beberapa lainnya," kata Iksan.
Maka dari itu, kata Ikhsan lagi, pihaknya akan terus mengawal kepemimpinan Syamsuar - Edy Natar dan memberi masukan konstruktif.










































01
02
03
04
05








