PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di Provinsi Riau. Ancaman kebakaran terus meningkat menyusul maraknya hotspot (titik panas) yang tersebar di berbagai wilayah.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menunjukkan bahwa ada 141 titik panas (hotspot) di Sumatera pada Senin (19/6/2023), dimana 36 titik panas berada di Riau.
Titik panas terbanyak di Riau terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi dengan 11 titik, disusul Kabupaten Kampar dengan 9 titik, dan Rokan Hulu 8 titik.
Selanjutnya di Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing terdapat 3 titik, serta Siak dan Indragiri Hulu masing-masing dengan 1 titik.
Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru, Yasir Prayuna, mengatakan bahwa Karhutla di Riau terjadi di daerah-daerah yang minim turun hujan. Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan yang dapat memicu terjadinya Karhutla.
Selain Riau, hotspot juga marak di provinsi lain yang ada di Pulau Sumatera. Menurut pantauan satelit, selain Riau hotspot juga terdeteksi di delapan provinsi lainnya.
Hotspot terbanyak terdapat di Provinsi Sumatra Barat, yakni 37 titik. Kemudian di Sumatera Selatan 13 titik, Bengkulu 19 titik, Bangka Belitung 15 titik, Jambi 9 titik, Lampung 7 titik dan Sumatera Utara 5 titik.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |