Setelah Minggu (22/10/2017) sore kemarin sempat nihil titik panas (Hotspot), Senin (23/10/2017) pagi ini di Riau kembali terdeteksi ada empat hotspot.

PT RAPP adalah perusahaan yang senantiasa mematuhi peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.  Perihal permintaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk merevisi Rencana Kerja Usaha (RKU), PT RAPP sudah beberapa kali mengajukan revisi RKU kepada KLHK.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga kini masih menunggu hasil final keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Riau soal terbitnya Peraturan Menteri LHK nomor 17/2017 tentang HTI, yang berdampak terhadap ribuan pekerja di Riau, khususnya di perusahaan bubur kertas PT RAPP.

Di tengah-tengah kesibukannya dalam mengemban tugas sebagai Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi P SIK selalu meluangkan waktu untuk berolahraga. Seperti dilakukannya pada Ahad pagi (22/10/2017), bersama komunitas Herbalife Pekanbaru, sosok ramah dan mudah senyum ini menggelar olahraga bersama dalam rangka Herbalife Day Nutrition (HDN).

Sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Riau akan mengadakan demonstrasi besar-besaran, Senin (23/10/2013) besok. Aksi tersebut akan diikuti 10.000 orang demonstran yang berasal dari para pekerja di 12 kabupaten/kota di Riau.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, mengakui jika selama ini ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Pekanbaru masih sangat minim. Orang nomor satu di Pekanbaru ini bahkan menyebutkan idealnya satu kelurahan ada satu TPS bagi masyarakat untuk membuang sampah.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengaku institusinya sudah punya kalkulasi besaran material magmatik yang dikandung Gunung Agung. Perhitungan itu dianalisis melalui gempa-gempa terasa yang menghantam gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.

Berdasarkan data satelit modis Terra dan Aqua, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyebutkan bahwa saat ini terdeteksi 48 titik panas (hotspot) di pulau Sumatera.

Setelah sempat dikepung titik panas (hotspot) pada Sabtu (21/10/2017) pagi tadi, sore ini jumlah hotspot di Riau berkurang drastis.

Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua menggunakan sensor modis, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa saat ini di pulau Sumatera terdeteksi 49 hotspot (titik panas). Dari jumlah, hotspot terbanyak terdapat di Riau, yakni 15 titik.

Terhitung sejak September 2016 hingga Maret 2017, sebanyak 1.600 ekor sapi non bantuan di kabupaten/kota se-Provinsi Riau mati karena penyakit jembrana.

Setelah Jumat (20/10/2017) pagi tadi Riau nihil dari Titik panas (Hotspot), sore ini Riau kembali dikepung Hotspot. Ada 11 titik hotspot yang terpantau.

Meningkatnya jumlah titik panas (hotspot) di Riau akhir-akhir ini mulai dikhawatirkan berdampak pada munculnya Karhutla dan kabut asap. Meski begitu, kondisi tersebut dapat diatasi oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau.

Adanya penolakan serikat pekerja terhadap aturan Kementerian KLHK menurut Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) sebagai upaya untuk pelemahan upaya perlindungan hutan.

Tidak ada tugas yang berhasil tanpa persiapan dan latihan yang benar sesuai dengan aturan dan disiplin. Untuk mengantisipasi kesiapan personel dan koordinasi dengan instansi lainnya, Korem 031/Wira Bima menggelar Latihan Posko I Tahun 2017 dalam rangka menanggulangi terjadinya bencana alam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Riau.

Berdasarkan pantauan Satelit modis Terra dan Aqua milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geifisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Jumat (20/10/2017), tak ada titik panas (Hotspot) yang terpantau di Riau.

Warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (18/10/2017) menemukan seekor Tapir terseret arus sungai dalam kondisi terluka. Masyarakat kaget karena selama ini di daerah itu tidak pernah terlihat hewan langka yang dilindungi tersebut.

Meski permohonan gugutannya terhadap Permen LHK P.17 tentang Hutan Tanaman Industri (HTI) kepada Mahkamah Agung dikabulkan, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Riau tetap kecewa. Kekecewaan ini berlandaskan pada sikap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Setelah pagi tadi dikepung oleh titik panas (Hotspot), Kamis (19/10/2017) sore ini Riau nihil dari titik panas. Sehari sebelumnya ada 25 hotspot yang terdeteksi di Riau.

Satpol PP Kota Pekanbaru akan menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kian memadati sebagian jalan Cut Nyak Dien, tepat di samping kantor Gubernur Riau. Langkah yang dilakukan oleh tim Penegak Perda ini bertujuan agar jalan Cut Nyak Dien bisa steril dari ramainya para pedagang.

Kamis (19/10/2017) pagi terpantau 96 titik panas (hotspot) di Sumatera. Paling banyak terdapat di Riau yaitu sampai 25 titik. Kondisi ini masih sama sehari sebelumnya.

Sore ini, Provinsi Riau mengalami peningkatan jumlah titik panas (hotspot) cukup drastis. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada 25 hotspot yang tersebar di berbagai daerah di Riau.

Anggota Panitia Khusus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Provinsi Riau, Suhardiman Amby membantah tudingan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) bahwa lahan seluas 29.102 hektar lebih yang masuk dalam kawasan holding zone dalam RTRW Riau adalah milik korporasi.

Rabu (18/10/2017) sore ini jumlah titik panas (hotspot) di Sumatera meningkat drastis. Tak tanggung-tanggung ada 96 hotspot yang terpantau satelit milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) terus berupaya agar Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau yang saat ini diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kembali direvisi. Pasalnya, sejumlah pemetaan yang dilakukan pada draft RTRW tersebut disinyalir mengakomodir kepentingan korporasi dan cukong yang merambah kawasan hutan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru memiliki fokus terhadap lingkungan hidup secara keseluruhan dan pelestarian alam untuk menjaga dari kerusakan dan pencemaran baik pencemaran udara, tanah dan air. Kemudian fokus kedua adalah soal kebersihan. Dua fokus DLHK ini langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Kalangan masyarakat Pekanbaru masih ada yang membuang sampah rumah tangga pada sembarang tempat. Hal ini disebabkan ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang belum memadai.

Berdasarkan pantauan satelit, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada dua titik panas (hotspot) di Sumatera dengan level konfidence lebih dari 50 persen, Rabu (18/10/2017).

Sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, Riau saat ini dihadapkan pada kondisi yang sulit. Untuk menjaga kondisi Riau agar terap lestari, penyelamatan lingkungan jadi prioritas di Riau. Di waktu yang sama, Riau juga mendapatkan pendapatan terbesar dari pengolahan hasil alam tersebut.

Rencana penerapan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor P. 17 tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.12 tahun 2015 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) dinilai hanya akan menambah permasalahan bangsa.

Pasca dikeluarkannya putusan Mahkamah Agung (MA) 2 Oktober 2017 lalu tentang diterimanya guguatan terhadap Peraturan Men LHK nomor 17 tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.12 Tahun 2015 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Riau selaku pelapor terus mendorong penerapan putusan tersebut.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pansus DPRD Riau telah membahas evaluasi RTRW Riau bersama kementerian terkait beberapa waktu lalu. Hasilnya, ada beberapa poin yang mesti dipenuhi Pemprov Riau.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (17/10/2017) terpantau 12 titik api (hotspot) di wilayah Sumatera. Dari jumlah tersebut, satu titik berada di Riau.

Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru akan memprioritaskan perbaikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Perbaikan PJU diprioritaskan untuk kerusakan di jalan protokol.

Seekor harimau betina akhirnya dihukum mati pada Sabtu, 14 Oktober 2017, setelah pengadilan memerintahkan untuk membunuh hewan tersebut. Dia dinyatakan bersalah membunuh empat orang di bagian barat India, tepatnya di Maharashtra.

Puluhan massa yang terdiri dari Aliansi Serikat Pekerja Kompleks (Asperikom) Senin (16/10/2017) mendatangi kantor DPRD Riau untuk meminta Kementerian LHK mencabut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 17 tahun 2017

Walikota Pekanbaru, Firdaus, terlihat mengerutkan keningnya saat ditanya mengenai masalah sampah di Pekanbaru. Saat ini masih banyak oknum masyarakat yang membuang sampah tidak pada jam yang sudah ditentukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Untuk menjaga kestabilan inflasi di Riau, komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Riau memiliki program peduli inflasi yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat kenapa harus peduli terhadap inflasi.

Satelit mendeteksi di Sumatera terdapat 21 titik api. Dari jumlah tersebut tiga titik berada di Riau. Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi, mengatakan bahwa daerah paling banyak titik api adalah Sumatera Selatan.

Kemacetan panjang tidak terhindarkan lagi di Jalan Diponegoro XI pagi ini, Senin (16/10/2017). Dahan besar yang berada di belakang GOR Tribuana patah dan melintang di tengah jalan. Akibatnya jalan tertutup dan hanya menyisakan jalur kosong selebar satu mobil saja.

Ahad (15/10/2017) sore titik panas (hotspot) di Sumatera naik drastis. Jika pagi tadi hanya terpantau 3 hotspot, sore ini ada 21 hotspot yang terpantau.

Lebih dari 77 ribu hektare hutan dan perkebunan anggur di wilayah California Utara, ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran terparah dalam sejarah. Tak hanya itu, sebanyak 29 orang ditemukan meninggal dunia dan sekitar ratusan penduduk setempat menghilang serta terus dicari.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Minggu (15/10/2017) terpantau 3 titik api (Hotspot) di Sumatera. Salah satunya berada di Riau, tepatnya di kabupaten Pelalawan.

Difasilitasi Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri dan dihadiri pihak dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Kementerian LHK, SKK Migas, pimpinan dan Pansus RTRW DPRD Riau bersama Sekdaprov Riau ekspos Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang sudah disepakati dan disetujui DPRD Riau, Jumat (13/10/2017) lalu di Jakarta.

Setelah beberapa hari hujan selalu mengguyur Pekanbaru di malam hari, diprediksi Sabtu (14/10/2017) malam nanti hujan tidak akan mengguyur Pekanbaru. Jadi bagi anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang terkasih di luar rumah, mungkin ini saatnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Syahril Abubakar menilai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 17 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.12 Tahun 2015 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) membawa kemudharatan karena menimbulkan keresahan publik kepada pekerja dan masyarakat di lingkungan perusahaan.

Membangun sebuah usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi membangun bisnis yang besar. Warga Pelalawan asal Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan sempat pesimis membangun usahanya yang saat ini bernama PT Arta Veda, bergerak di bidang pembibitan akasia dengan memperkerjakan sekitar 500 orang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Slamet Riyadi kepada wartawan mengatakan, potensi hujan tersebut intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang.

Kasus pembalakan liar hutan dan lahan ternyata masih marak ditemukan di Sumatera Barat. Selama semester I 2017, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah mengumpulkan barang bukti sebanyak 682,482 meter kubik kayu yang dikumpulkan dari 19 kasus pembalakan liar.

Mahkamah Agung (MA) akhirnya mengabulkan gugatan uji materil Peraturan Menteri LHK nomor 17 tentang Perubahan Permen LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Pemuda Mahasiswa Nasional (For Pemanas) menggelar aksi demonstasi di kantor DPRD Riau, Kamis (12/10/2017). Mereka meminta permasalahan korupsi di kabupaten dan provinsi dituntaskan.

Meski Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah dari Jam 06.00 WIB sampai 18.00 WIB, nyatanya hingga saat ini masih banyak ditemukan oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat hingga Oktober 2017 sudah ada 521 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru. Dari jumlah tersebut, 3 orang diantaranya meninggal dunia.

Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, hari ini tak ada hotspot terdeteksi di Riau maupun daerah lain di pulau Sumatera.

Sebagai bentuk kepedulian anak muda terhadap lingkungan, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Riau menggelar acara kampanye cinta lingkungan

Di hari ke-13 Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 Kodim 0321/Rohil menggelar penyuluhan pertanian tentang ketahanan pangan.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, satu titik api terpantau di Riau, tepatnya di wilayah Rokan Hilir (Rohil), Selasa (10/10/2017).

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Pekanbaru kembali menertibkan anak punk, gelandangan dan pengemis (gepeng) serta 'Pak Ogah' di Pekanbaru. Dari hasil penertiban ini, setidaknya 4 orang diamankan, untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru.

Kepolisian Resor Indragiri Hulu, mengamankan lima pria yang diduga melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnian emas tanpa izin (PETI) di Jalan Dusun Tua Pelang, Desa Dusun Tua, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu, Riau, Ahad (8/10/2017).

Trail Runners Pekanbaru (TRU) berlatih lari trail atau lintas alam di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Syarif Hasyim dan finish pelari di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Pusat Latihan Gajah (PLG) Riau, Ahad (8/10/2017).