
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anak-anak muda di Provinsi Riau diharapkan bisa mengembangkan bakat creativepreneur. Sebab, kesuksesan itu tidak hanya menjadi PNS atau bekerja di perusahaan-perusahaan.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Dr Hj Karmila Sari SKom MM saat pembukaan pelatihan Strategi Branding yang ditaja Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, di Hotel Mutiara Merdeka.
Dikatakan Karmila Sari, dalam pelatihan yang diikuti oleh 80 orang ini, merupakan pemuda-pemuda terpilih yang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Riau.
"Pesertanya itu umur 16-30 tahun sesuai UU Kepemudaan, dan tentunya memiliki produk masing-masing, dan tujuan pelatihan ini adalah bagaimana mereka bisa punya strategi pemasaran yang bisa menunjang penjualan mereka," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Riau ini, Selasa (13/06/2023).
Makanya, jelas Karmila Sari, narasumber yang dihadirkan adalah para pelaku usaha dari Bandung, Jawa Barat yang notabenenya terkenal dengan industri kreatif.
"Kita mau tularkan itu, bagaimana jiwa creativepreneur ini meningkat di Riau, jadi kita mau menanamkan ke dalam jiwa anak muda, bahwa kesuksesan itu tidak harus jadi PNS, tapi peluang di dunia usaha itu jauh lebih bagus, apalagi peserta kebanyakan masih mahasiswa," kata dia.
Kemudian, perkembangan teknologi terutama kemasifan Artificial Inteligence (AI) harus dioptimalkan oleh pengusaha-pengusaha muda. Karena AI harus dijadikan alat mempermudah, bukan malah sebaliknya.
Sambung Karmila Sari, diantara 80 peserta itu ada dua orang yang tuna rungu dan tuna netra. Mereka ini menjadi salah satu titik fokus pemberdayaan pemuda. "Kita tidak membeda-bedakan, tapi untuk yang disabilitas ini kita mau supaya mereka tidak fokus pada kekurangan, tapi fokuslah pada kelebihan," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05




