PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski masuk kategori Kota, Pekanbaru ternyata tak lepas dari Kebakaran Hutan dan Lahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat, sepanjang 2023 ini sudah terjadi sebanyak 36 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Untuk total lahan yang terbakar mencapai 17,42 hektar," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra.
Untuk mengantisipasi Karhutla, salah satu Kecamatan di Pekanbaru yakni Kecamatan Kulim bergotong royong untuk mengantisipasinya.
Camat Kulim, Raja Faisal Febnaldi mengatakan, salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan rutin melakukan patroli bersama dengan Forkompimcam.
"Kami belum lama ini melakukan patroli di Kelurahan Pebatuan. Daerah ini merupakan salah satu kawasan yang rawan Karhutla di Kecamatan Kulim. Memang bukan gambut, tapi karena hutan jadi gampang terbakar," kata Raja Faisal, Ahad (30/7/2023).
Ia mengatakan, bahwa pihaknya bersama Forkompimcam yakni Danramil, Kapolsek, Babinsa, Lurah, sampai RT dan RW dilibatkam dalam patroli.
"Kita rutin patroli dua minggu sekali," cakapnya.
Apalagi saat ini, kata Raja Faisal sedang memasuki musim panas dan kemarau, potensi Karhutla semakin mengancam.
"Kita juga mengedukasi masyarakatjangan sampai membakar lahan. Kalau naysarakat bakar sampah misalnya itu harus dikawal, jangan ditinggalkan sampai api benar - benar padam," tukasnya .
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |