PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masa tugas sebagai pemimpin Provinsi Riau telah berakhir, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berpamitan kepada seluruh tokoh masyarakat dan Forkopimda serta seluruh Bupati/Walikota.
Berakhirnya masa tugas Syamsuar sebagai Gubernur Riau menyusul keluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian dari Presiden Joko Widodo, Kamis (2/11/2023).
Dengan demikian, Syamsuar akan lepas tugas sebagai Gubernur pada, Jumat (3/11/2023), bertepatan dengan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) calon anggota DPR RI. Sedangkan untuk SK pemberhentian Syamsuar akan diumumkan melalui rapat paripurna DPRD Riau pada, Sabtu (4/11/2023).
Selain Forkopimda, Bupati/Walikota se-Riau, juga hadir mantan Gubernur Riau pada masanya seperti Saleh Djasit, Annas Maamun dan Wan Abubakar. Kemudian hadir Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar, Sekda Riau SF Hariyanto yang didampingi seluruh kepala OPD Pemprov Riau beserta istri.
"Bapak dan ibu mungkin sudah tau bahwa kami akan melanjutkan perjalanan kami belajar dengan teman-teman yang sudah menjadi anggota DPR RI, kami akan maju DPR RI dapil Riau 1," kata Syamsuar.
Karena itu, lanjut Syamsuar, sesuai aturan perundang-undangan pemilu dan peraturan KPU, bahwa pada 4 November 2023 sudah diumumkan DCT calon anggota DPR RI.
"Maka sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, saat ini Surat Keputusan pemberhentian kami dengan hormat juga sudah keluar, sehingga besok (Jumat) merupakan hari terakhir kami bertugas. Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak ibu sekalian yang telah membantu kami dalam menjalankan tugas," ucapnya.
"Selanjutnya tugas kami akan dilanjutkan pak Wagub Riau sampai 31 Desember, karena pak Wagub tidak maju sebagai anggota Legislatif. Karena itu, kami mengharap bapak ibu dapat memberi support dan dukungan kepada bapak Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, sehingga apa yang sekarang ini menjadi tanggung jawab kami berdua sampai 2024 dalam rangka menyelesaikan RPJMD dapat tercapai sesuai target," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar mengakui, selama menjabat Gubernur Riau baru setakat itu yang dapat dilakukan.
"Sebab kami bukan manusia yang luar biasa, kami juga punya silaf dan salah serta kelemahan, kekurangan-kekurangan di sana sini. Karena itu atas segala kekurangan dan kekurangan selama kita bergaul saat kepemimpinan kami, maka kami, istri dan keluarga mohon maaf lahir batin," tukasnya.**
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan |