PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menerima penghargaan di tingkat nasional. Kali ini penghargaan yang diraih adalah sebagai Penyelenggara Mal Pelayanan Publik (MPP) Kategori Prima Tahun 2023.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia Abdullah Azwar Anas Selasa (21/11/2023) di Hotel Bidakara Jakarta, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Penyerahan piagam penghargaan ini merupakan satu dari sejumlah agenda dalam kegiatan itu. Ada juga kegiatan peresmian bersama MPP dan peluncuran JIPPNAS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan penghargaan yang diberikan pada hari ini sebagai apresiasi praktik penyelenggaraan pelayanan publik yang prima.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pimpinan instansi pemerintah yang telah menunjukkan komitmen dan konsistensi nyata dalam mewujudkan pelayanan," ujar Anas.
Ia mengatakan Indonesia ke depan berpeluang maju menjadi 4 besar negara (maju) ekonomi dunia. "Tetapi disyaratkan dengan 3 hal, yakni SDM yang kompetitif, birokrasi yang profesional, dan pelayanan publik yang berkualitas," sebutnya.
Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB Diah Natalisa mengungkapkan untuk mencapai pelayanan publik yang berkualitas, diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak.
"Demi pelayanan publik yang berkualitas dan berdampak, tentu ini tidak bisa dikerjakan secara mandiri. Namun, perlu kolaborasi dengan stakeholder, mulai dari akademisi, praktisi, mitra pembangunan, BUMN, dan internal pemerintah," ujar Diah.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun dalam kesempatan tersebut tidak henti mengungkapkan rasa syukur atas prestasi bagi MPP Pekanbaru. Apalagi Kota Pekanbaru menjadi satu dari sepuluh daerah yang mendapat penghargaan sebagai Daerah Penyelenggara MPP Kategori Prima tahun 2023.
"Alhamdulillah kita bersyukur atas capaian prestasi yang diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) kepada Kota Pekanbaru," ujar Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.
Ia mengatakan penghargaan yang diberikan ini menjadi motivasi bagi Pekanbaru untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
"Padahal kita tahu, Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru pada bulan Maret lalu itu terbakar. Namun kita tak ingin terpuruk, kita langsung bergerak bagaimana agar pelayanan tidak lumpuh," Cakapnya.
Disampaikan Muflihun, tak sampai seminggu pasca kebakaran seluruh pelayanan perizinan Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) maupun layanan non perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru kembali normal.
"Jadi kebakaran itu tanggal 5 Maret dan pada tanggal 13 Maret itu seluruh Layanan perizinan OSS RBA dan Layanan Non Perizinan pada DPMPTSP Kota Pekanbaru terhitung sudah mulai dapat beroperasi dan berjalan sebagaimana biasanya," jelasnya.
"Dan memang untuk pelayanan yang ada di gedung utama itu yang terbakar dipindahkan ke gedung C," imbuhnya.
Lebih lanjut Muflihun menyampaikan, atas prestasi yang diraih ini hendaknya dijadikan motivasi untuk meningkatkan kinerja guna memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi warga di Ibukota Provinsi Riau.
"Kalau MPP kita memang sudah baik dan diakui, setiap tahun dapat penghargaan. Harapan kita ke depan terus dipertahankan dan terus membuat inovasi digital. Jangan stagnan hanya sampai di situ saja, harus terus dikembangkan," harapnya.
MPP Dikunjungi MenPAN RB dan Dapat Pujian
Pada Kamis (7/9/2023) lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru,
Dalam kunjungannya, Menpan RB mengaku bangga dan senang bisa datang ke MPP Pekanbaru yang sebelumnya termasuk 3 besar MPP terbaik di Indonesia.
"Alhamdulillah saya hadir di MPP Kota Pekanbaru. Kemarin ini kan MPP Pekanbaru termasuk 3 terbaik dari MPP yang ada di Indonesia," ujar Abdullah Azwar Anas, Kamis (7/9/2023) lalu.
Ia mengaku bangga dengan MPP Pekanbaru. Untuk itu kedepan mesti harus dijaga.
"Saya lihat ada beberapa konter yang tak ada di tempat lain tapi ada disini. Tadi saya ada usul ke Gubernur agar izin provinsi bisa dibuka juga dibuka loket di tempat ini. Dan tadi kata gubernur, dia akan segera membuat ini. Maka kalau loket izin provinsi ada disini, maka akan melengkapi dari perizinan yang ada," Cakapnya.
Dikatakan Abdullah, MPP ini hanyalah simbol untuk mengintegrasikan layanan. MPP ini mendorong bagaimana layanan terintegrasi.
"Sehingga harapan kami tak ada layanan yang mempersulit. Sekali lagi ini saya sampaikan hanya rumah simbol pelayanan publik, tapi Goodwill (niat baik) kita memang harus mempermudah layanan masyarakat," sebutnya.
Disampaikan Abdullah lagi, sesuai arahan presiden, tahun 2024 ini Kabupaten/kota seyogyanya sudah bisa mempunyai MPP. Dan dirinya sudah menyampaikan tidak harus buat gedungnya besar, yang penting layanannya.
"Tapi saya ke tempat ini, saya kira ini sudah bagus makasih mudah-mudahan terus bisa dikembangkan dengan baik," jelasnya.
Terkait terbakarnya gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Menpan RB mengatakan mesti terbakar namun layanan di MPP Pekanbaru tidak terganggu.
"Saya lihat mesti terbakar tapi layanan di MPP tidak terganggu, ini yang bagus. Jadi bagi saya ini bukan soal gedungnya, tapi yang penting layanannya," ujar Abdullah Azwar Anas.
Bahkan walaupun gedung tua, tapi layanan bagus itu lebih baik. "Gedung tua pun kalau layanannya bagus, maka rakyat akan mendapatkan layanan yang baik. Itu yang lebih penting," ucapnya.
"Tapi kalau ditanya saran saya soal gedung MPP terbakar ini mau dijadikan apa, itu tentu teknisnya ke Pemerintah Kota ya," imbuhnya.**
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |