SOLO (CAKAPLAH) - Jerman melaju ke final Piala Dunia U-17 setelah mengalahkan Argentina lewat adu penalti dengan skor, 4-2, di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023).
Adu penalti harus digelar setelah dalam pertandingan 90 menit kedua tim bermain imbang 3-3.
Jerman unggul lebih dahulu lewat Paris Brunner. Namun, Argentina berbalik memimpin melalui dua gol yang semuanya dilesakkan Agustin Ruberto. Brunner mencetak gol keduanya pada babak kedua dan membawa skor imbang menjadi 2-2.
Max Moersradt membawa Jerman unggul menjadi 3-2. Namun, Ruberto mencetak gol ketiganya dan membuat pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti.
Saat adu penalti empat penendang Jerman Da Silva, Ramsak, Harchoui, dan Brunner berhasil melaksanakan tugasnya dan mencetak gol. Sementara hanya satu orang yang gagal yakni Finn Jeltsch.
Sementara Argentina hanya Gimenez dan Villalba yang eksekusinya sukses membuahkan gol. Sementara dua penendang pertama mereka gagal, yakni Franco dan Echeverri.
Pemenang laga ini akan bertemu pemenang semifinal lainnya yang mempertemukan Prancis dengan Mali yang digelar di stadion yang sama mulai pukul 19.00 WIB. Final akan digelar Sabtu (2/12/2023).
Jalan Pertandingan
Argentina langsung menggebrak sejak peluit awal ditiup wasit. Striker bermomor punggung 10 Claudio Echeverri langsung mengancam dan membawa bola hingga ke mulut gawang. Namun, tendangannya gagal membuahkan gol karena melenceng dari gawang.
Jerman yang beberapa kali tertekan justu sukses mencetak gol saat pertandingan memasuki menit kesembilan berkat tendangan Paris Brunner. Mendapat sodoran dari Noah Darvich, Brunner kemudian membawa bola ke kotak penalti.
Setelah menggocek bola, pemain Borussia Dortmund ini melepaskan tendangan kaki kiri. Kiper Jeremias Florentin sempat menepis bola dengan tangannya, tetapi bola tetap melesak ke gawang.
Argentina terus menggempur Jerman, setelah tertinggal. Namun, serangan pasukan Diego Placente selalu berhasil dihalau para pemain tim Panser muda.
Menit ke-22, Argentina kembali menghasilkan peluang. Umpan dari sisi kiri memicu terjadi kemelut di depan gawang Jerman. Gustavo Albaracin kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang, tetapi berhasil diblok kiper Jerman, Konstantin Heide.
Beberapa kali serangan Argentina juga selalu kandas karena berhasil diblok pemain Jerman. Operan-operan antarpemain Argentina juga kerap dipotong para pemain tim asuhan Christian Wueck.
Meski terus tertekan, Jerman masih mampu melakukan serangan balik. Tusukan-tusukan yang dilakukan Bilal Yalcinkaya beberapa kali nyaris membuahkan gol.
Argentina akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol Agustin Ruberto pada menit ke-36. Gol berawal dari Gorosito keberhasilan melepaskan operan dari sisi kanan meski dikawal ketat Brunner. Bola umpan ini lalu dimanfaatkan Ruberto menjadi gol.
Lewat skema serangan balik, Jerman juga membuat peluang pada masa injury time. Brunner melepaskan tendangan, tetapi hanya lewat di atas mistar.
Tak lama kemudian Argentina berbalik memimpin. Lewat kerja sama satu-dua, Ruberto kemudian mendapat sodoran dari Valentino Acuna dan menyambutnya dengan tendangan kaki kiri yang merobek gawang Jerman. Skor 2-1 untuk keunggulan Argentina bertahan hingga pertandingan babak pertama usai.
Argentina kembali tampil menekan pada awal babak kedua. Mereka mendapat peluang ketika Juan Villalba mendapat bola di tengah kotak penalti. Namun, tendangannya melayang di atas mistar.
Tak lama kemudian Jerman nyaris mencetak gol. Max Moerstedt melepaskan tendangan dari depan gawang, tetapi berhasil ditepis kiper Jeremias Florentin.
Menit ke-54, pemain Argentina kembali mengacak-avak pertahanan Jerman. Acuna mendapat peluang ketika mendapat rung tembak di depan gawang. Namun, bola lebih dahulu dibuang bek Jerman Finn Jeltsch.
Jerman menyamakan kedudukan pada menit ke-58. Berawal dari kesalahan pemain belakang Argentina dalam mengoper bola. Bola kemudian dikuasai Brunner yang mengontrol bola sebentar lalu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti dan menaklukkan kiper Florentin.
Jerman kembali berhasil memimpin pada menit ke-69 berkat gol hasil sundulan Moerstedt. Berawal dari aksi Darvich melepaskan umpan ke depan gawang. Bola memantul setelah mengenai tubuh bek Argentina Villalba. Bola melambung ini kemudian disundul Moerstadt dan melesak di gawang Argentina.
Jerman sebenarnya menjebol gawang Argentina untuk ketiga kalinya yang dilesakkan Brunner pada menit ke-79. Namun, gol dini dianulir wasit karena Brunner telah masuk perangkap offside.
Argentina tidak putus asa meski tertinggal. Mereka terus berupaya mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Peluang didapat Echeverri pada injury time, saat dia berhasil menusuk ke kotak penalti. Namun, upayanya gagal membuahkan gol karena ditepis kiper.
Pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti Argentina menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui gol yang dilesakkan Ruberto hanya satu menit injury time usai. Mendapat sodoran Echeverri, Ruberto yang sudah ada di depan gawang melepaskan tendangan dengan kaki kiri dan melesak di gawang Jerman. Jerman lolos ke final setelah dalam adu penalti menang, 4-2.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | beritasatu.com |
Kategori | : | Olahraga |