PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengungsi Rohingya yang terlantar di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru sempat membuat heboh masyarakat setempat. Dimana sebanyak 13 pengungsi yang terdiri dari 6 laki-laki, 6 perempuan dan 1 balita itu saat ini sudah dibawa pihak Polresta Pekanbaru ke kantor Imigrasi Pekanbaru.
Menanggapi kedatangan belasan pengungsi Rohingya tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengatakan, jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menerima surat dari Pemerintah Pusat terkait permintaan penampungan pengungsi Rohingya.
"Jadi ada surat yang meminta menampung itu (pengungsi Rohingya), kita (Riau) dan Sumatera Barat (Sumbar). Itu mereka dari Aceh, pemerintah pusat yang minta karena tidak tertampung di Aceh, sehingga diarahkan ke Riau dan Sumbar," kata Gubri, Jumat (15/12/2023).
Dalam surat itu, kata Gubri, Pemprov Riau diminta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menangani kedatangan para pengungsi Rohingya itu.
"Itu sudah komunikasi dengan Pemko Pekanbaru untuk kedatangan pengungsi ini
karena ada suratnya dari pusat," sebutnya.
Namun untuk tindaklanjutnya seperti apa, lanjut Gubri, maka hal itu harus bicarakan dan dipelajari dulu. Sebab bicara soal pengungsi Rohingya menyangkut persoalan kemanusiaan.
"Tentunya harus dibicarakan secara komprehensif. Jadi kita tidak boleh belum apa-apa menolak, coba bayangkan kalau kejadian itu terjadi dengan kita, tidak bisa kita bayangkan," harapnya.
Untuk itu, mantan Komandan Korem 031 Wirabima tersebut harus dipelajari lebih dalam lagi, agar kedepan tidak menimbulkan persoalan.
"Persoalan ini harus kita pelajari terlebih dahulu seperti apa solusinya, dan masyarakat jangan langsung terprovokasi karena kita bicara soal kemanusiaan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |