PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meskipun Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar dilanda bencana banjir, namun hingga kini belum ada laporan mengenai kerugian peternak ikan di Kampar.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, Yurnalis Rabu (31/1/2024). Ia mengatakan hal ini dapat diartikan adanya komunikasi yang efektif antara Manajemen PLTA Koto Panjang dan instansi terkait terutama kepada para peternak.
"Alhamdulillah di tahun ini kita tidak menerima laporan, baik keramba yang hanyut ataupun kerugian peternak ikan," ujar Yurnalis, Rabu (31/1/2024).
Komunikasi yang baik tersebut dijelaskan sebagai hasil dari pemberitahuan digital dan online saat pembukaan atau penutupan pintu PLTA.
"Manajemen Waduk Unit Layanan PLTA Koto Panjang mengumumkan penurunan pintu pelimpahan (Spillway Gate) dan begitu pula pada peningkatan," Cakapnya.
Sementara itu Manager PLTA Koto Panjang, Cecep Sofhan Munwar, menjelaskan bahwa tindakan ini sebagai respons terhadap turun dan tingginya debit air masuk dan elevasi waduk.
"Kita selalu menyampaikan informasi terkait hal tersebut (penurunan dan peningkatan pintu pelimpah," pungkasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kabupaten Kampar |