MERANTI (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Kepulauan Meranti periode 2024 - 2029 terpilih, Noli Sugiharto SPi menilai di Kota Sagu perlu ada pelabuhan khusus pasien dan jenazah. Pasalnya, pelabuhan yang saat ini sering dipakai, dinilai kurang layak.
Demikian diungkapkan Noli Sugiharto ketika berbincang-bincang dengan CAKAPLAH.com, Rabu (1/5/2024). Kata Politisi PPP ini, pelabuhan-pelabuhan di Selatpanjang yang sering dipakai untuk turun naik pasien ataupun jenazah kurang layak. Sehingga, sedikit menjadi hambatan ketika ada pasien ataupun jenazah yang akan menggunakan pelabuhan tersebut.
"Ada beberapa pelabuhan yang biasanya kita pakai untuk pasien ataupun jenazah. Kondisinya memang tidak layak untuk itu. Kalau orang sehat, mungkin tidak ada persoalan beraktivitas di pelabuhan tersebut, tapi tidak untuk orang sakit," kata Noli Sugiharto.
Lelaki yang terpilih jadi wakil rakyat dari Dapil Meranti I, Kecamatan Tebingtinggi, ini merupakan salah satu pemuda yang kerap membantu dan mendampingi warga dari pulau yang berobat di ibukota Selatpanjang.
Tak jarang, warga dari kecamatan di luar Tebingtinggi terpaksa harus dirujuk ke RSUD yang terletak di Dorak, Kecamatan Tebingtinggi. Pasalnya, rumah sakit yang dinilai lengkap untuk tingkat kabupaten hanya ada di Selatpanjang.
Ditegaskan Noli, dengan kebutuhan warga yang hendak berobat ke RSUD, memang sudah selayaknya dibangun pelabuhan khusus. Pengelolaan, kata Noli, bisa saja diserahkan langsung ke Baznas. Sebab, Baznas merupakan pihak mengurusi urusan transportasi (ambulance) laut yang biasanya digunakan warga untuk membawa pasien maupun jenazah.
"Di sini kita jangan berbicara income dari pelabuhan itu. Perlu adanya pelabuhan khusus ini untuk membantu masyarakat. Selama ini, kondisi pelabuhan seadanya menjadi salah satu kendala membawa pasien ataupun jenazah," beber Noli.
"Membawa pasien atau jenazah ini, tidak sama dengan membawa penumpang sehat," tambah Noli.
Kepulauan Meranti, merupakan kabupaten termuda se-Riau yang saat ini transportasi laut menjadi transportasi andalan antar kecamatan ataupun menuju ibukota. Untuk sampai ke RSUD yang terletak di Jalan Dorak, hanya dua kecamatan yang bisa menggunakan transportasi darat yaitu Kecamatan Tebingtinggi dan Tebingtinggi Barat. Itu pun, tidak semua desa di dua kecamatan ini bisa menggunakan transportasi darat menuju RSUD.
Sedangkan 7 kecamatan lainnya, jika ada pasien yang dirujuk ke RSUD Kepulauan Meranti, harus dibawa dengan transportasi laut. Baik kempang, speedboat maupun pompong. Sementara pelabuhan yang digunakan, hingga saat ini masih menumpang di beberapa pelabuhan rakyat yang terletak di sepanjang pesisir Selat Air Hitam.**
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |