Donald Trump
|
(CAKAPLAH) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan miring. Kali ini terkait ucapan belasungkawa kepada para keluarga prajurit AS yang tewas dalam tugas melawan militan muslim di Niger, Afrika.
Diketahui Sersan La David Johnson merupakan salah satu anggota satuan khusus yang gugur dalam tugas bersama tiga orang lainnya. Disebutkan pada saat peti mati Johnson sudah tiba di kota tempat tinggalnya, Presiden AS Donald Trump lantas menelepon janda David Johnson.
Namun ternyata bukan malah memberikan penghiburan, ucapan Trump dianggap terlalu menguliahi dan bahkan membuat sang janda menangis menjadi-jadi. Hal ini pada awalnya disampaikan Anggota Kongres AS, Frederica Wilson, yang berada di dekat Myeshia Johnson saat menerima telepon dari Trump.
"Dia malah membuat istri Johnson semakin menangis," kata Wilson.
Sementara ibu Sersan Johnson, Cowanda Jones-Johnson juga mendukung pernyataan Wilson tersebut. Dia menuding Trump sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat kepada dia, suaminya, anaknya dan sang menantu sebagaimana dikutip BBC.
Sementara terhadap keluarga prajurit lainnya, Trump juga dikecam karena menjanjikan uang kepada keluarga prajurit tanpa menunjukkan simpati yang tulus. Namun anehnya, meski Gedung Putih sudah membenarkan mengirimkan uang, cek yang dimaksud belum pernah diterima keluarga.
"Dia mengatakan akan saya berikan cek dari uang pribadi saya US$25 ribu. Saat itu saya hanya diam tak menanggapi," kata salah seorang ayah prajurit yang gugur.
Selain soal ucapan belasungkawa itu, Trump lebih awal juga sudah dicibir karena menunggu terlalu lama untuk menyampaikan ucapan rasa duka setelah empat prajurit itu tewas pada 4 Oktober 2017 silam.
Sementara Gedung Putih menilai bahwa Anggota Kongres Wilson dan keluarga prajurit sengaja mempolitisasi isu ini untuk menyudutkan Presiden AS.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | VIVA.co.id |
Kategori | : | Internasional |