Kandidat gubernur dan wakil gubernur Riau sedang mengikuti tes kesehatan di RSUD Arifin Ahmad
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjalani tes kesehatan di RSUD Arifin Ahmad, pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau masing-masing memiliki ciri khas. Seperti apa penampilan mereka?
Pasangan Syamsuar-Edy tampil rapi dengan setelan baju putih dan celana hitam dengan Kopiah hitam menambah kharisma pasangan ini.
Kemudian pasangam Firdaus-Rusli dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno sama-sama mengenakan setelan baju putih celana hitam tanpa kopiah. Namun Arsyadjuliandi Rachman memakai baju kemaja putih lengah panjang digulung yang mengindikasikan tipe pekerja keras. Gaya ini sempat 'dipopulerkan' Joko Widodo usai dilantik jadi presiden RI dengan tagline 'kerja.. kerja.. kerja'.
Dilanjutkan dengan pasangan Lukman Edy-Hardianto yang tampak tak matching dengan pasangannya. Lukman Edy memakai rompi hijau dengan celana abu-abu. Sementara pasangannya memakai setelan baju putih celana cokelat dengan tambahan kopiah.
Menjadi satu-satunya pasangan yang sama-sama memakai kopiah, Syamsuar-Edy tampak percaya diri saat menjalani tes kesehatan di lantai 5 ruang Royal VIP 516 bersama kandidat lainnya.
Sebagaimana diketahui kopiah atau peci menurut presiden pertama Indonesia Soekarno adalah sebagai simbol nasionalisme. Menurut sejarah, tak dipungkiri Soekarno sendiri adalah orang yang mempopulerkan peci Indonesia.
Dalam banyak kegiatan kenegaraan, baik di dalam negeri maupun internasional, ia tak pernah melepaskannya. Dalam buku otobiografinya yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno bercerita tentang bagaimana ia bertekad mengenakan peci sebagai lambang pergerakan.
Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, sang penulis Cindy Adams menuturkan, Soekarno pernah berkata, "Kita memerlukan sebuah simbol dari kepribadian Indonesia. Peci yang memiliki sifat khas ini, mirip yang dipakai oleh para buruh bangsa Melayu, adalah asli milik rakyat Kita. Menurutku, marilah kita tegakkan kepala kita dengan memakai peci ini sebagai lambang Indonesia Merdeka."