Edwar Sanger
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga saat ini belum menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhut) tahun 2018. Pasalnya baru kabupaten Indragiri Hilir yang menetapkan status siaga.
"Sekarang kita sedang penetapan status siaga. Karena indikator penetapan status Karhutla harus ada dua kabupaten/kota yang menetapkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger, kepada CAKAPLAH.com, Rabu (14/2/2018) di kantor gubernur Riau.
Mantan Pj Walikota Pekanbaru ini mengatakan, sejauh ini baru Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang sudah menetapkan status. Karena itu, pihaknya masih menunggu kabupaten/kota lainnya menetapkan status siaga.
"Memang kabupaten/kota yang terdampak kebakaran hutan dan lahan sudah mempersiapkan status siaga. Jadi kita tinggal menunggu waktunya saja lagi," bebernya.
Disinggung di Kabupaten Kepulauan Meranti sudah banyak lahan terbakar, Edwar Sanger menyampaikan kalau Kabupaten Meranti sedang mempersiapkan penetapan status siaga.
"Saya sudah koordinasi kesemuanya BPBD kabupaten/kota yang daerahnya terdampak kebakaran hutan dan lahan. Dan semua menyatakan sedang mempersiapkan status. Saya juga bermohon kepada masyarakat agar menjaga Riau bebas asap tahun 2018 ini," harapnya.
Edwar Sanger menambahkan, saat ini situasi Karhutla di Kepulauan Meranti sudah dapat dikendalikan oleh BPBD setempat, yang saat ini sedang dilakukan pendingin atas kebakaran tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan BPBD Meranti, kondisi kebakaran sudah dapat dikendalikan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |