SELATPANJANG (CAKAPLAH) - Identitas mayat perempuan yang ditemukan di tumpukan sampah dekat area bekas pabrik papan, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kabupaten Kepualauan Meranti pada Ahad, (25/3/2018) mulai terkuak.
Setelah dicek melalui Indonesia Automatic Fingerprint Identification System ( INAFIS) Polres Kepulauan Meranti polisi melakukan pencocokan sidik jari dengan data demografi e-KTP. Dari hasil pengecekan sidik jari oleh INAFIS Polres Kepulauan Meranti dan dicocokkan dengan demografi dari server e-KTP, keluar identitas bernama Nurul Komariah (30) yang tercatat sebagai warga Desa Semukut, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Dari data INAFIS, identitas korban memang sudah diketahui, tapi kita perlu mengkroscek data yang bersangkutan ke alamatnya," cakap Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, AKP Rusyandi Zuhri Siregar.
Diduga mayat yang ditemukan tersebut sebagai korban penganiayaan, hal ini diketahui saat petugas melakukan evakuasi korban, terlihat bagian wajah terdapat luka sobek dan memar. Meski belum diketahui kebenarannya, namun Titin (29) warga yang pertama kali menemukan mayat tersebut sempat melihat pada bagian wajah korban seperti bekas pukulan seperti dianiaya seseorang.
"Kalau kita lihat dari wajah korban seperti dianiaya, tapi untuk kebenarannya kita tunggu hasil visum rumah sakit dan pengembangan pihak kepolisian," katanya. Saat ini, korban telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Meranti, guna dilakukan visum.
Penulis | : | ck4 |
Editor | : | adrian |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti |