Masjid Raya Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Komisi D DPRD Riau, Abdul Wahid, mendesak agar ornamen berbentuk salib yang terpasang dibagian atas masjid Raya Pekanbaru segera dibongkar.
"Kontraktor harus bertanggung jawab, itu harus dibongkar dan menggantinya. Jadi yang salah harus diganti," ujar Wahid, Sabtu (11/3/2017)
Keberadaan ornamen berbentuk salib di Masjid Raya Pekanbaru ini sudah dikiritik Wahid saat melalukan kunjungan ke masjid tersebut beberapa waktu lalu. "Itu juga kritik ketika kita tinjau beberapa waktu lalu, yang salah harus segera diganti," tegas Ketua Fraksi PKB ini.
Diberitakan sebelumnya, adanya lambang Yahudi ornamen berbentuk salib di Masjid Raya Pekanbaru dibenarkan Ketua MUI Riau Prof Dr Nazir Karim MA.
BACA: Astaghfirullah.. MUI Benarkan Ada Ornamen Lambang Yahudi di Masjid Raya Pekanbaru
Bahkan, berdasarkan proses penyelidikan oleh Komisi Fatwa MUI Riau, ornamen yang membuat heboh masyarakat Pekanbaru itu sudah dilaporkan ke pihaknya.
“Laporan dari Komisi Fatwa MUI Riau membenarkan itu tanda salib Yahudi. Namun, informasi yang dilaporkan katanya tidak ada unsur kesengajaan. Untuk itu kedepan harus segera diselesaikan, entah itu direnovasi kembali atau seperti apa,” tegas Nazir Karim, Rabu (8/3/2017).
Meski pembuat ornamen menyebut tidak ada unsur kesengajaan, hal ini tetap akan menjadi perhatian agar tidak menjadi perdebatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islami di bumi Bertuah.
“Ini harus jadi pembelajaran kedepannya. Apalagi ada lambang yang tertentangan dengan agama Islam dan disangka tindakan disengaja. Yang jelas ini harus segera diperbaiki dan cepat direnovasi,” katanya.
Kedepan ia berharap agar sebelum ornamen yang dipasang di dalam masjid tidak menimbulkan masalah, harus terlebih dahulu dilakukan pengkajian. “Yang akan datang ornamen ataupun kaligrafi yang ada di masjid harus dikaji dulu. Jangan hanya karena melihat seni malah membuat kegaduhan. Padahal ada lambang yang tidak enak dilihat yang merusak nilai-nilai Islami,” cakapnya.
Tidak hanya di Masjid Raya Pekanbaru, Nazir Karim mengatakan hal ini juga tidak terjadi lagi di masjid-masjid lainnya.
“Sekali lagi ini harus segera diperbaiki agar tidak menjadi masalah di kemudian hari,” tegas pria yang menuntut S3 Ilmu Agama Islam di IAIN Syarif Hidayatullah itu.
Penulis | : | Hadi |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Peristiwa |