Hotel Aryaduta Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengajukan kerjasama baru kepada pihak Hotel Aryaduta Pekanbaru. Selama ini kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diberikan Aryaduta dinilai sangat kecil, sekitar Rp200 juta per tahun.
"Minggu lalu kita sudah rapat bersama pihak Lippo Karawai induk Hotel Aryaduta membahas MoU yang dilakukan Pemprov Riau dengan Lippo Karawaci," kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdaprov Riau, Darusman, kepada CAKAPLAH.COM, Senin (20/11/2017).
Dari pembahasan itu, cakap Darusman, Pemprov Riau memberikan tiga opsi kepada Lippo Karawaci dari pengasilan bruto Hotel Aryaduta sebesar Rp25 miliar sampai Rp27 miliar per tahun. Dimana opsi pertama Pemprov Riau minta 5-15 persen dari pengasilan bruto Aryaduta.
"Seandainya 5 persen saja kita mendapat penghasilan bruto Aryaduta dari Rp25 miliar, maka setiap tahunnya Lippo Karawaci atau Aryaduta harus menyetor ke Pemprov Riau sebesar Rp1,5 miliar. Jadi tidak Rp200 juta lagi tiap tahunnya yang kita terima dari Aryaduta, tapi Rp1,5 miliar," terangnya.
Masih kata Darusman, kalau 5 persen diterima dari Rp25 miliar diterima Pemprov Riau, maka seluruh aset Aryaduta harus dirawat sedemikian rupa. Mulai dari karpet, kasur sampai sendok dan piring harus mendapat pengawasan dari Pemprov Riau.
"Kita targetkan 4 Desember kita harus menandatangani MoU baru. Jadi tinggal pihak Lippo Karawaci tinggal memilih berapa kesanggupan mereka memberikan PAD ke Pemprov Riau. Kalau mereka menyanggupi 10 persen, itu akan lebih baik bagi PAD kita," ungkapnya.
Pengajuan MoU baru itu bukan tanpa alasan. Menurut Darusman, tidak mungkin hotel sebesar Aryaduta hanya memberikan PAD sebesar Rp200 juta kepada Pemprov Riau. Sementara Aryaduta memiliki ballroom yang saat MoU awal ballroom tersebut tidak ada.
"Kita tidak mempersoalkan itu bisnis mereka. Yang kita persoalkan kenapa PAD untuk Pemprov Riau yang memiliki lahan Aryaduta hanya menerima Rp200 juta. Itu kan tidak masuk akal. Sedangkan setiap bulannya ballroom yang mereka punya tiap bulannya digunakan dan menghasilkan. Tentu kita minta sesuai dengan apa yang mereka terima," pungkasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |