Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau memprediksi kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha mencapai 29 ribu ekor sapi. Angka tersebut sama dengan kebutuhan tahun sebelumnya.
"Kebutuhan hewan kurban kita sama seperti tahun lalu. Waktu itu kita prediksi 29 ribu, tapi turun menjadi 27 ribu, sehingga tahun ini kita estimasikan sama," kata Kepala PKH Provinsi Riau, Askardia Patrianov, kepada CAKAPLAH.com, Rabu (15/8/2018).
Hewan kurban di Riau, lanjut Patrianov, didatangkan dari Lampung, Sumbar, Bekasi dan Banyuwangi serta Nusa Tenggara Barat.
"Tapi hewan kurban kita lebih dominan itu berasal dari Lampung. Sedangkan untuk ketersediaan sapi lokal kalau dulu kemampuan Riau hanya 15 persen atau 3 ribuan. Sekarang sudah 4 ribu," cakapnya.
Sedangkan untuk porsi permintaan hewan kurban sendiri, sebut Patrianov, lebih banyak sapi Bali. Karena sapi Bali memiliki kelebihan dagingnya lebih banyak dibanding sapi lainya.
"Permintaan sapi Bali jauh lebih besar bahkan mencapai 80 persen lebih. Ini karena masyarakat menilai dengan berat yang sama sapi Bali dagingnya lebih banyak dibandingkan sapi lain," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Serba Serbi, Pemerintahan |