PASIRPENGARAIAN (CAKAPLAH) - Di tengah suka cita masyarakat Indonesia memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu justru sibuk 'berperang' melawan kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Hal itu dilakukan BPBD Rohul untuk memastikan masyarakat Rohul 'merdeka' dari kabut asap yang ditimbulkan dari karhutla yang sudah mulai melanda Rohul akhir-akhir ini.
Menurut Pelaksana Harian (Plh) BPBD Rohul Afrzial, tepat pada HUT RI ke 74, terpantau 2 hotspot di Rokan Hulu, namun setelah dipastikan 1 titik berada di perbatasan Rohul-Padang Lawas Sumatera Utara, dan 1 titik lagi berada di Kecamatan Tambusai dengan konfiden rendah.
Sementara, di Kecamatan Rambah, tepatnya di Desa Koto Tinggi, di dekat Lapangan Garuda BPBD Rohul menerima laporan warga terkait terjadinya kebakaran lahan seluas hampir 1 hektare.
Menurut Afrizal, kejadian kebakaran lahan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Kencangnya angin sempat menyebabkan api meluas ke lahan yang berada di sebelahnya.
“Dari keterangan warga sekitar, api disebabkan karena ada warga yang membuka lahan kemudian membakar sedikit-sedikit. Karena hembusan angin yang kencang apinya menyebar. Nah, yang membakar sempat lari tapi kita sudah koordinasi dengan Polsek Rambah untuk mengamankannya dan memproses sesuai Undang-undang yang berlaku,” tegas Afrizal.
Tim gabungan dari Damkar POL.PP Rohul, TNI, POLRI, dan BPBD Rohul langsung turun ke lokasi memadamkan api. Butuh waktu hampir 3 jam bagi petugas menjinakkan si jago merah yang sudah melahap sebagian kayu di lahan tersebut.
2 unit mobil Damkar milik BPBD dan Damkar Pol PP diturunkan untuk memadamkan api. Selain itu, TNI, Polri dan BPBD berupaya memadamkan api dengan memukul api dengan ranting kayu.
"Saat ini lokasi sudah aman, dan pemilik lahan dan sebab terbakarnya lahan tersebut masih tahap selidik Polri," jelasnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Kabupaten Rokan Hulu |