PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga Triwulan III tahun 2019, total realisasi investasi di Provinsi Riau mencapai Rp32 triliun. Pencapaian investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid pada acara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dalam Rangka Percepatan Realisasi Investasi yang ditaja oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Rabu (27/11/2019).
Ia mengatakan angka tersebut sudah melewati target yang ditentukan yakni sebanyak Rp25 triliun.
"Tahun 2019 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan target realisasi investasi sebesar Rp 25 triliun. Dan sekarang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau telah melampaui batas targetnya dan naik menjadi Rp 32 triliun," ujar Yan Prana.
Yan Prana melihat, investasi yang berkembang di Provinsi Riau saat ini banyak terdapat di Kota Pekanbaru. Ia berharap ke depannya kabupaten yang ada juga bisa dijadikan investasi yang menjanjikan dengan melihat potensi yang dimiliki setiap Kabupaten di Riau.
"Investasi jangan hanya menumpuk di Pekanbaru saja, kabupaten-kabupaten juga memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai ladang investasi sehingga perekonomian daerah makin meningkat," Cakapnya.
Sementata itu, Kepala DPMPTSP, Eva Revita mengaku ke depannya akan terus melakukan percepatan untuk mendorong terealisasinya investasi di Provinsi Riau.
"Berdasarkan realisasi investasi di tahun terakhir, tercatat lima besar Kabupaten/Kota dan tiga besar diantarannya penyumbang investasi berjumlah relatif besar dari PMA dan PMDN. Adapun lima Kabupaten/Kota penyumbang investasi relatif besar tersebut yakni Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hilir (Inhil), Kota Dumai dan Siak," pungkasnya.
Sebagai informasi adapun tiga perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang merealisasikan investasinya dari 2017 hingga Oktober 2019 adalah PT. Th Indo Plantation, PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara dan PT Indah Kiat Pulp and Paper.
Sedangkan untuk perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang merealisasikan investasinya terbesar dari 2017 hingga Oktober 2019 yaitu PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Riau Sakti United Plantations dan PT Hutama Karya Persero.