Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Masyarakat Transmigrasi (Permata) se-Provinsi Riau resmi dikukuhkan secara bersamaan di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Sabtu (2/6/2018).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Masyarakat Transmigrasi (Permata) se-Provinsi Riau resmi dikukuhkan secara bersamaan di Ballroom Hotel Pangeran, Pekanbaru, Sabtu (2/6/2018).
Pengukuhan pengurus DPD kabupaten/kota se-Riau minus Kabupaten Kuantan Singingi itu dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Permata Riau, Suroto. Ia langsung memandu pembacaan ikrar pengurus Permata yang diikuti ketua, sekretaris dan bendahara DPD Permata se-Provinsi Riau. Kemudian masing-masing ketua menerima petaka.
Turut hadir pada acara pengukuhan bersama ini Gubernur Riau non aktif H Arsyadjuliandi Rachman selaku Ketua Dewan Pembina Permata, forum komunikasi pimpinan daerah dan sejumlah tokoh masyarakat Jawa di Riau.
Kepada pengurus DPD Permata Suroto menyampaikan agar mendukung pembangunan provinsi Riau dan membaur bersama masyarakat Melayu Riau sesuai dengan pepatah "Di mana bumi di pijak di situ langit di junjung". Kalimat tersebut juga tertera di bagian belakang baju pengurus Permata se-Riau.
Arsyadjuliandi Rachman dalam pengarahannya menyampaikan pengukuhan pengurus DPD Permata se-Provinsi Riau ini merupakan sejarah baru bagi Riau. "Bapak-bapak dan ibu-ibu ini bagian dari Riau. Walau ada embel-embelnya transmigrasi tapi bapak ibu bagian dari Provinsi Riau," ujar pria yang akrab disapa Andi Rachman ini.
Setelah ia berkeliling di Riau, Calon Gubernur Riau nomor urut 4 ini menilai warga transmigrasi di Riau berhasil. "Saya kemana-mana, ke daerah transmigrasi, daerah ini banyak yang berhasil. Boleh orang Pekanbaru sombong tidak tahu dengan orang transmigrasi, tapi kalau sudah ke daerah transmigrasi maka mereka akan diam," beber Andi.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau itu juga mengaku berhasil mengkader anak transmigrasi sebagai pemimpin di Riau, salah satu adalah Catur Sugeng Susanto yang kini sukses duduk sebagai Wakil Bupati Kampar setelah menjadi anggota DPRD Kampar. "Saya tak ada tawar menawar, Pak Azis (Azis Zaenal red) kalau mau wakilnya dari Golkar Catur," ucap Andi bercerita tentang tawarannya kepada Azis Zaenal sebelum Pilkada Kampar 2017 lalu.
Pada kesempatan ini Andi mengingatkan warga Permata bahwa perlu kekompakan dalam membangun Riau dan pengurus Permata agar menjaga amanah ini baik-baik.
"Kita harus bangun Riau tempat kita tinggal walaupun Riau punya visi bagaimana menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara," tegas Andi.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Permata, Akhlakul Karim, mewakili Ketua Umum DPP Hj Yana Achbarie mengaku bahagia dan bangga bahwa DPW Permata Riau telah berhasil melakukan konsolidasi kepengurusan setelah setahun lebih terbentuk di Riau.
Putra asal daerah transmigrasi di Kempas Jaya, Indragiri Hilir itu mengingatkan pengurus dan anggota Permata menjaga kebersamaan dan mendukung program pembangunan di Riau. Ia mengingatkan juga agar Permata tidak vulgar dalam berpolitik.
Pada kesempatan ini ia menyampaikan sejarah transmigrasi di Riau yakni dimulai sejak zaman orde lama yakni sejak tahun 1960 ketika transmigrasi pertama di Desa Siabu, Kabupaten Kampar. Kemudian disusul daerah-daerah lainnya di Riau dan pesat pada tahun 1980-an hingga tahun 1998.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Riau |