PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau akan memperketat pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Riau. Sebab Riau termasuk daerah rawan penyakit jembrana (keringat darah) pada sapi.
"Tahun ini kita lebih mengetatkan terhadap kesehatan hewan kurban. Karena Riau ini termasuk rawan terdapat kasus penyakit jembrana," kata Kepala Dinas PKH Riau, Askardia Patrianov kepada CAKAPLAH.com, Kamis (26/7/2018).
Pengalaman dua tahun silam, Dinas PKH Riau menemukan dua kasus penyakit jembrana di sapi kurban. Karena itulah, pihaknya akan memperketat pengecekan hewan kurban.
Untuk antisipasi penyakit tersebut, lanjut Patrianov, pihaknya berpegang pada pengalaman tahun 2016 sehingga relatif lebih tenang mengatasi penyakit tersebut di sapi kurban.
"Tapi kita tak mau ambil risiko. Apalagi saat ini musim hujan, tentu kami sedikit mengkhawatirkan kondisi kesehatan hewan kurban. Tentu kami perlu keliling melakukan pengecekan hewan kurban," ujarnya.
Pengecekan kesehatan hewan sendiri akan berjalan sekitar dua minggu sebelum Idul Adha. Namun sebelum itu, pihaknya akan membuat surat edaran ke kabupaten/kota pada 5 Agustus mendatang.
"Tapi dari sekarang sudah kita ingatkan agar kabupaten/kota mewaspadai penyakit jembrana. Tapi proses pengecekan nanti dua minggu sebelum hari H.
"Untuk pengecekan akan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota masing-masing. Sedangkan provinsi terus memantau hasilnya, dan kami akan membantu pengecekan hewan kurban di Pekanbaru dan Kampar," cakapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |