Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau belum mengetahui sumber dan penyebab munculnya bau busuk yang sempat menyengat di Kota Pekanbaru baru-baru ini.
"Kalau laporan dari kabupaten/kota sampai hari ini belum ada. Tapi banyak orang telepon saya mempertanyakan bau tersebut bersumber dari mana?" kata Kepala Dinas LHK Riau, Ervin Rizaldi kepada CAKAPLAH.com, Kamis (26/7/2018).
Ia mengaku belum bisa memastikan apa penyebab dan dari mana sumber bau busuk tersebut berasal. Jadi ia tidak bisa memastikan apakah berasal dari perusahan atau dari mana.
"Di Riau ini kan banyak pabrik. Kita tak bisa menuding begitu saja. Soal bau ini kan zat yang tak tampak, tentu harus uji laboratorium. Tapi kemarin informasi yang saya terima masyarakat Siak juga merasakan hal sama, namun kita tak bisa gegabah," paparnya.
Meski demikian, Rizaldi mengatakan semua pabrik punya ambang batas mengeluarkan zat kimia. Mungkin saja bau yang dirasakan masyarakat kemarin ada yang bocor.
"Kemarin saya minta pegawai untuk menangkap bau itu, tapi baunya sudah hilang karena tidak berlangsung begitu lama. Memang kita ada UPT Laboratorium yang baru dibentuk, hanya saja belum jalan. Sebab alat-alatnya belum ada. Kita sedang upayakan peralatan laboratorium bisa terwujud, sehingga ketika ada kejadian sama kita bisa langsung uji coba," ujarnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |