Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengakui kabut yang menyelimuti Pekanbaru, Selasa (14/8/2018) pagi merupakan kabut asap.
"Memang pagi tadi tarpantau kabut di Pekanbaru. Sepertinya campur antara haze (kabut asap) dan fog (kabut)," kata Edwar.
Menurutnya, hal itu terjadi karena pada Senin kemarin ada hotspot di sekitar Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau.
"Kemarin memang ada terpantau hotspot di seputaran Karya Indah, Kampar. Pagi tadi sudah dipadamkan," bebernya.
Selain itu, terkait BPBD Riau turut mengerahkan empat helikopter untuk memadamkan 90 hotspot di daerah yang terpantau Karhutla.
"Empat heli sudah kita turunkan untuk water bombing dan satu heli untuk patroli. Mudah-mudahan bisa membantu kawan-kawan tim darat di lokasi," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim saat dikonfirmasi perihal itu menyatakan kalau masalah Karhutla sudah ditangani, BPBD Riau sudah menerbangkan helikopter padamkan api.
"Yang jelas siaga api kita di masing-masing desa sudah aktif. Sekarang ini kan tergantung doa siapa yang banyak minta hujan dan tidaknya. Tuhan yang tahu segala-galanya sedangkan kita hanya berusaha," ungkapnya.
"Insya Allah sebentar lagi kita akan masuk September. Mudahan-mudahan lah jangan sampai kita menjadi negeri ekspor asap, apalagi 18 Agustus pembukaan Asian Gemas," ungkapnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |