PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Polda Riau, jenazah Ayu Safitri diambil keluarganya siang tadi. Dari hasil pemeriksaan itu juga, diketahui bahwa terdapat tanda kekerasan di tubuh dan leher jasad tersebut. Sehingga kuat dugaan bahwa Ayu meninggal akibat dibunuh.
Ayu sendiri ditemukan pada Selasa (31/1/2019) malam di dekat pondok di perkebunan sawit Okura, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau. Ia ditemukan oleh warga dalam keadaan tak bernyawa dan badan telungkup. Di jasad Ayu juga pada awalnya tidak ditemukan adanya identitas apapun.
Identitas Ayu baru berhasil diidentifikasi setelah ada keluarga yang datang dan mencocokkan data-data yang ada.
Berdasarkan informasi, Ayu merupakan warga Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang sudah sebulan tinggal di Pekanbaru. Ayu pindah ke Pekanbaru untuk bekerja. Selama di kota ini bekerja sebagai asisten rumah tangga. Ia juga ditemani pacarnya selama di Pekanbaru.
Kapolsek Rumbai Pesisir, AKP Ardinal mengatakan bahwa saat ini timnya tengah melakukan pengembangan terhadap kasus ini. Polisi memeriksa berbagai kemungkinan untuk mengetahui penyebab meninggal Ayu pada malam itu.
"Kita belum tahu siapa pelakunya. Yang jelas mengarah ke pembunuhan," kata Ardinal pada Kamis (31/1/2019).
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir Iptu Raja Handayani mengatakan bahwa pemeriksaan akan dilakukan ke pihak-pihak yang kenal dan berjumpa dengan Ayu. Termasuk dengan pacarnya yang hingga kini belum ditemukan. "Terkait dengan pacarnya belum sampai ke situ," pungkasnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, Kota Pekanbaru |