PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah melakukan survei Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018. Dan hasilnya pun telah disampaikan dalam acara dialog politik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Riau-Kepri, Kamis (6/4/2017) di Balai Adat Melayu Riau.
Peneliti LSI, Aji Al Farazi menjelaskan, LSI sudah melakukan survei tentang Pilgubri 2018 pada Maret 2017 lalu. Dan rencanaya, LSI akan melakukan survei kembali pada waktu lainnya.
"LSI akan melakukan survei Pilgubri per empat bulan sekali. Dan untuk survei yang pertama, kita sudah punya hasilnya," kata Aji Al Farazi kepada wartawan, Kamis (6/4/2017). Dikatakannya, survei ini melibatkan 440 responden.
Mengenai hasil survei, Aji menyebutkan bahwa nama anggota DPR RI Lukman Edy dan mantan bupati Rokan Hulu Achmad adalah tokoh yang memiliki kans paling tinggi untuk menduduki posisi Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Berdasarkan survei kita, dari 10 nama tokoh untuk posisi calon gubernur, nama Lukman Edy dan Achmad memiliki kans paling tinggi. Menyusul nama Andi Rahman dan Harris," katanya.
Dan yang anehnya lagi, lanjut Aji, nama Lukman Edy dan Achmad pun juga memiliki kans paling tinggi untuk menempati posisi Wakil Gubernur Riau.
"Selain untuk posisi gubernur, nama Lukman Edy dan Achmad pun punya kans tinggi untuk posisi wakil gubernur," katanya.
Lebih lanjut, Aji mengatakan, hasil survei ini bisa saja berubah tergantung gerak politik calon dan partai politik ke masyarakat. "Hasil bisa saja berubah, tergantung gerak politik calon dan partai politiknya," ujarnya.
Berikut hasil summary survei yang dilakukan LSI yang dihimpun CAKAPLAH.com:
1. Untuk posisi calon gubernur yang terbuka, dimana peneliti tidak membatasi nama-nama calon, hasilnya sebagai berikut: Andi Rachman (4,1%), Achmad (4,1%), Yopi Arianto (3,6%), Sukarmis (3,6%), M Lukman Edy (3,2%), Herman Abdullah (2,7%), HM Harris (2,0%), Jon Erizal (1,8%), Rusli Effendi (1,4%), Jefry Noer (1,1%), Zulher (0,9%), Firdaus (0,9%), HM Wardan (0,7%), Syamsuar (0,7%), Edy Tanjung (0,7%), Syamsurizal (0,5%), Septina Primawati (0,5%) dan belum memutuskan (66,8%).
Berdasarkan angka tersebut, LSI menyimpulkan bahwa secara umum, masyarakat belum menentukan calon gubernur yang akan dipilihnya.
2. Seandainya ada 14 nama menjadi calon gubernur, dimana peneliti sudah membatasi nama-namanya, maka hasilnya sebagai berikut: Achmad (11,1%), M Lukman Edy (9,1%), Andi Rachman (8,4%), Syamsuar (6,8%), Harris (6,6%), Yopi Arianto (6,6%), Sukarmis (4,3%), Jon Erizal (3,6%), Syamsurizal (3,0%), Rusli Effendi (3,0%), Ansar Ahmad (2,5%), Septina Primawati (1,6%), Edy Tanjung (1,6%), Intsiawati Ayus (0,7%), dan belum memutuskan (31,1).
Berdasarkan angka tersebut, LSI menyimpulkan bahwa diantara 14 calon nama tadi, nama Achmad, Lukman Edy, dam Andi Rahman adalah calon yang cukup unggul.
3. Seandainya ada 10 nama calon gubernur, dimana peneliti sudah membatasi nama-namanya, maka hasilnya sebagai berikut: M Lukman Edy (11,2%), Achmad (11,2%), Andi Rachman (10,5%), Harris (7,1%), Yopi Arianto (6,4%), Syamsuar (6,4%), Jon Erizal (5,5%), Sukarmis (4,8%), Rusli Effendi (2,3%), Septina Primawati (1,6%), yang masih rahasia/belum memutuskan (33,0%).
Berdasarkan angka tersebut, LSI menyimpulkan setiap nama masih berpeluang menang. Namun, ada empat nama teratas yang bersaing dalam margin of error, yakni Lukman Edy, Achmad, Andi Rachman dan Harris.
4. Seandainya ada 14 nama calon wakil gubernur, dimana peneliti tidak membatasi nama-nama calonnya, maka hasil surveinya sebagai berikut: M Lukman Edy (5,5%), Achmad (5,2%), Yopi Arianto (4,5%), Jon Erizal (3,2%), Septina Primawati (2,7%), Edy Tanjung (2,5%), Harris (2,0%), Syamsuar (1,8%), Andi Rachman (1,6%), Sukarmis (1,4%), Rusli Effendi (0,7%), Intsiawati Ayus (0,7%), Ansar Ahmad (0,7%), Syamsurizal (0,7%), lainnya (1,8), dan rahasia/tidak tahu/tidak jelas (65,2%).
Berdasarkan angka tersebut, LSI menyimpulkan bahwa secara umum, belum ada calon wakil gubernur yang unggul dominan.
5. Seandainya ada 14 nama calon wakil gubernur, dimana peneliti sudah membatasi nama-nama calon, maka hasil surveinya sebagai berikut: M Lukman Edy (9,0%), Achmad (7,4%), Septina Primawati (5,1%), Yopi Arianto (4,4%), Jon Erizal (4,4%), Syamsuar (4,2%), Edy Tanjung (3,7%), Andi Rachman (3,5%), Harris (3,0%), Sukarmis (2,8%), Rusli Effendi (2,3%), Intsiawati Ayus (0,9%), Syamsurizal (0,7%), Ansar Ahmad (2,5%), lainnya (1,6), dan rahasia/tidak tahu/tidak jelas (46,4%).
Berdasarkan angka tersebut, LSI menyimpulkan bahwa Lukman Edy sebagai kandidat paling tinggi untuk posisi wakil gubernur.
6. LSI mensurvei tingkat pengenalan atau popularitas calon, hasilnya sebagai berikut: Andi Rahman (63,7%), Septina Primawati (45,9%), M Lukman Edy (40,8%), Achmad (35,2%), Jon Erizal (35,2%), Harris (30,4%), Yopi Arianto (28,3%), Syamsuar (27,8%), Sukarmis (25,7%), Rusli Effendi (21,8%), Syamsurizal (20,8%), Intsiawati Ayus (19,9%), Edy Tanjung (19,6%), Ansar Ahmad (8,9%).
Berdasarkan hasil survei tersebut, LSI menyimpulkan bahwa Andi Rachman memiliki tingkat pengenalan atau popularitas paling tinggi.