Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk meminimalisir mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.
"Kita terus imbau masyarakat untuk senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat, karena belakangan kita lihat penderita DBD terus meningkat di Kota Pekanbaru," ujar Wakil DPRD kota Pekanbaru, Sigit Yuwono, Jumat (15/3/2019).
Tidak hanya itu, politisi Demokrat ini juga mengimbau pihak RT dan RW menggalakkan gotong royong dan mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran dalam pencegahan DBD.
"Kita imbau pihak RT/RW menggalakkan gotong royong sebagai bentuk antisipasi DBD, juga beri pemahaman kepada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan DBD," cakapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hingga pekan ke-8 tahun 2019, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat 75 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru.
Kecamatan Sukajadi menjadi kawasan yang paling banyak terdampak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga saat ini. Ada 14 orang dari kecamatan itu menjadi pasien DBD selama hampir dua bulan.
Kasus DBD cukup banyak juga terjadi kecamatan Tenayan Raya, Tampan dan Payung Sekaki. Ada 9 orang terkena DBD di masing-masing kecamatan itu.
Lalu 8 orang terkena DBD di Kecamatan Marpoyan Damai dan 6 orang di Kecamatan Senapelan. Kemudian 5 orang lagi di Kecamatan Sail.
Tak itu saja, ada 4 pasien di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Limapuluh. Lalu 3 orang lagi di Kecamatan Bukit Raya. Serta 2 pasien DBD di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Rumbai Pesisir.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Lingkungan, Pemerintahan |